PT United Tractors Tbk (UNTR) akan terus mengembangkan lini bisnisnya tahun ini. UNTR pun telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk menunjang bisnis di tahun 2019.
Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk Sara K Loebis bilang UNTR mengalokasikan belanja modal berkisar US$ 700-800 juta. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk lini bisnis kontraktor penambangan.
“Sebesar 80% capex adalah untuk lini bisnis kontraktor penambangan, yaitu untuk mengganti alat berat yang sudah usang,” ujar Sara ke Kontan.co.id pada Sabtu (26/1).
Selain untuk lini kontraktor pertambangan, Sara bilang sisa dari capex tahun ini akan digunakan untuk pemeliharaan kantor, warehouse, workshop, hingga fasilitas tambang. Sementara untuk sumber dana capex akan diambil dari kas internal perusahaan.
Capex UNTR pada tahun ini sebenarnya sedikit turun dari capex tahun lalu. Pada tahun 2018, UNTR tercatat mengalokasikan capex sebesar US$ 800 juta-US$ 850 juta.
Sebanyak US$ 650 juta dari belanja modal tahun 2018 digunakan UNTR untuk pembelian alat baru anak usaha yang bergerak di bidang jasa penambangan batubara yaitu PT Pamapersada Nusantara.
Pamapersada pun tercatat menambah sekitar 700 unit alat berat, 300 unit digunakan untuk mengganti alat berat yang lama dan 400 unit merupakan penambahan alat berat baru sepanjang tahun 2018. Lewat Pamapersada, UNTR menargetkan produksi sepanjang tahun 2019 bisa naik sekitar 5%.
UNTR sendiri menargetkan volume batubara pada 2019 sebanyak 9 juta ton. Volume produksi batubara tahun ini naik dari target produksi batubara tahun lalu sebesar 6,8 juta ton.
Selain produksi batubara, UNTR juga menargetkan penjualan alat berat sebanyak 4.900 unit pada 2019. Target tersebut naik sekitar 2% ketimbang target penjualan alat berat pada tahun 2018 sebanyak 4.800 unit.
Sumber –Â https://industri.kontan.co.id