Rangkaian program ini adalah bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT MSM dan PTTTN yang sudah berjalan sejak 2018. Uji coba produksi jagung hibrida di di area TRIED, melibatkan BPTP dan Balit Serelia Kementrian Pertanian. Keseluruhan penatalaksanaan kegiatan ini dilakukan secara Corporate Farming, dimana keterlibatan Anggota Kelompok Tani yang bekerja dalam 1 pengelolaan budidaya, dengan pola olah lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen secara serentak dan bersamaan dalam kordinasi Corporate Management (Pola Mapalus Modern). Sompie mengapresiasi dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan program ini. Kolaborasi Kementerian Pertanian RI, Balai Penelitian Serelia Maros, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sulut, PT Twins, Universitas Samratulangi dan kelompopk-kelompok Tani Binaan PT MSM dan PT TTN, diyakini akan semakin membuat program ini berhasil dan berdayaguna. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang telah dikembangkan PT MSM dan PT. TTN untuk komoditas Jagung, adalah penanaman benih jagung Hibrida Var NASA 29, Hasil Produksi TRIED yg diujicobakan di luasan 50 Hektare lahan petani. Program ini melibatkan 4 Kelompok Tani, yang tergabung dalam Gapoktan Mapalus 1 desa Winuri dan desa Kalinaun Kabupaten Minahasa Utara, serta kelurahan Pinasungkulan Kota Bitung, dengan target produksi 6 ton per ha dari rata-rata produktivitas nasional 7,5 Ton per ha, dan potensi genetika varietas 13 Ton per ha. Untuk Jagung Benih, kedua perusahaan ini bekerjasama dalam program Kementerian Pertanian, Direktorat Pembenihan untuk memroduksi benih Jagung Hibrida korporasi Varietas JH, dirilis Balai Penelitian Serelia Maros , kemudian disalurkan melalui PT Twin. Selanjutnya, melalui program Corporate Farming PT MSM dan PT TTN, benih ditanam diluasan lahan 32.5 ha (dari total 250 ha se Sulut) dengan melibatkan 3 Kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan Mapalus 2 di desa Maen ,dan Sesa Marinsow Kabupaten Minahasa Utara, serta kelurahan Pinasungkulan, Kota Bitung, dengan target produksi sebesar 5 Ton per Ha. Kelompok-kelompok yang terlibat adalah, kelompok Tani Anugerah Maen, kelompok Maju Bersama Pinasungkulan, kelompok Maju Jaya Marinsow dan kelompok Berkarya Winuri. Roy Pitoy, ketua kelompok Tani Anugerah Maen, mengungkapkan kegembiraannya, dengan diluncurkan program ini. Dirinya berharap, program ini berjalan baik. “Sebagai petani, saya sangat mengharapkan program ini sukses, bukan saja panen, namun juga pasca produksi dan pemasarannya,” kata Pitoy. Acara penanaman perdana benih jagung unggulan JH 37, juga dihadiri Kepala Balai Pengembangan Teknologi Pertanian Sulut, Yusuf, Perwakilan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Pandiangan, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sulut Palandeng, Perwakilan PT Twin, Rochimin, serta kelompok tani yang terlibat dalam program ini.(ryo) Sumber –Â https://manado.tribunnews.com/ |
6Dec.
Categories:
Berita