PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), dua anak perusahaan PT Archi Indonesia menanam bibit Jagung di lahan pertambangan. Direktur Pembenihan Kementerian Pertanian RI, Mohammad Takdir ikit melakukan penanaman perdana di lokasi Tokatindung Reference Integrated Ecofarming Development (TRIED), akhir pekan lalu. “Saya kaget sewaktu mengetahui bahwa ada program kemitraan dari perusahaan tambang yang berhasil mengembangkan benih jagung unggulan di area pertambangan. Ini luar biasa. Karena pernah dilakukan program yang sama di Kalimantan, justru gagal,” kata dia. Ia menghargai usaha ini, karena sesuai instruksi Presiden Jokowi, bahwa semua lini harus meminimalisasikan upaya impor, termasuk impor benih Jagung. Keberhasilan menanam benih di areal pertambangan yang dilakukan PT MSM dan PT TTN, adalah sebuah langkah maju dan akan dijadikan pilot project. Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Penelitian Serelia, Moh Azrai, mengapresiasi PT MSM dan PT TTN yang turut mengambil bagian dalam upaya ketahanan pangan nasional. “Saya sangat berterimakasih kepada kedua perusahaan ini yang turut mengambil bagian dalam pengembangan benih jagung. Hal ini sebagai sebuah upaya mendukung program pemerintah dalam upaya ketahanan pangan nasional,” ujar Aziz. Ia mengatakan, membangun korporasi pembenihan tidak mudah, terdapat regulasi berlapis, tidak bisa sembarang mengeluarkan sertifikasi benih Direktur PT MSM dan PT MSM, David Sompie memaparkan, kegiatan ini merupakan kali kedua dilakukan. Pertama jenis NASA 29 yang sudah mengembangkan jagung produksi, serta JH 37 untuk pengembangan benih jagung. “Selain program pengembangan 30 kelompok Peternak, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Corporate Social Responsbility (CSR) PT MSM dan PT TTN. Jika sertifIkasi NASA 29 terkendala di regulasi untuk pemasarannya, maka saat ini dengan kerja sama yang semakin lengkap, kiranya harapan itu dapat terwujud,” Kata Sompie. |
6Dec.
Categories:
Berita