TEMBAGAPURA. Saat ini pemerintah tengah gencar mendorong hilirisasi di industri pertambangan, oleh karena itu pembangunan smelter perlu dilakukan untuk memberikan nilai tambang pada hasil produksi pertambangan Indonesia. Rini M Soemarno, Menteri BUMN menyampaikan bahwa perlu membangun industri hilirisasi pertambangan. Hal ini untuk mengantisipasi daerah tambang perekonomiannya terganggu usai tambang tersebut tidak beroperasi lagi. “Kalau tahun 2041 Freeport selesai, sedangkan 94% pendapatan Timika tergantung dari Freeport akan jadi masalah. Jadi itu tanggungjawab kita bersama baik Freeport dan Inalum, bagaimana meningkatkan program-programnya sehingga masyarakat bisa mandiri setelah tidak ada,” ujarnya di Tembaga, Sabtu (27/7) Salah satunya melalui program hilirisasi, dirinya menjelaskan agar hilirisasi juga tak jauh-jauh dari penambangan. Selain itu, perlu juga masyarakat Indonesia bisa belajar banyak soal alih teknologi dan peningkatan kompetisi. “Kami tekankan proses lanjutannya kalau bisa hilirisasi jangan terlalu jauh dari tambang. Freeport bagaimana kalau di Papua kita bangun smelter, kalau bisa proses lanjutannya hilirisasi harus dilakukan dekat sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari situ,” lanjutnya. Menurutnya tambang memiliki efek ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di daerah, oleh karena itu industri hilirisasi perlu didorong untuk memperbesar manfaat bagi masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Reporter: Andy Dwijayanto |
2Aug.
Categories:
Berita