“Kalau orang baik, dia tidak akan mengemudi sambil texting ”, demikian komentar seorang sahabat waktu saya posting di FB menceritakan anak saya beruntung bahwa yang menabrak mobilnya dari belakang karena texting itu orang baik, karena ia langsung dipinjami mobil untuk dipakai selama mobilnya dalam perbaikan.
Komentar sahabat saya itu sangat menggelitik benak saya, iya mengapa ya orang baik belum bisa menjadi orang aman. Dan setelah saya ingat-ingat, ternyata jumlahnya tidak sedikit good guys yang belum menjadi safe guys” Apakah berbuat selamat itu belum bisa dikategorikan sebagai perbuatan baik?
Kriteria baik buruk dalam hidup ini sangat jelas. Secara universal kita sepakat bahwa:
- orang yang omongannya bisa dipercaya itu orang baik
- orang yang suka menolong orang lain itu orang baik
- orang yang suka memberi sedekah kepada orang miskin itu orang baik
- orang yang suka membagikan ilmunya kepada orang lain itu orang baik
- orang yang selalu sholat tepat waktu itu orang baik
- orang yang bisa mengaku salah dan minta maaf itu orang baik
- orang yang menyelamatkan nyawa orang lain itu orang baik
- dan masih banyak lagi
Alasan orang untuk berbuat baikpun bermacam-macam.
- Ada yang berbuat baik karena ingin dapat pahala dan masuk surga
- Ada yang berbuat baik karena ingin dipuji
- Ada yang berbuat baik karena ada orang lain yang melihat
- Tetapi ada juga yang berbuat baik karena panggilan hati dan nilai-nilai hidupnya
Untuk mengikuti aturan keselamatan kerja agar bisa bekerja selamatpun alasannya juga bermacam-macam:
- Ada yang karena diawasi oleh CCTV atau GPS
- Ada yang karena dlihat orang lain
- Ada yang karena takut mendapatkan tindakan disiplin
- Ada yang sudah melakukan karena kesadaran karena mengerti manfaat bekerja aman
- Tetapi mengapa belum banyak yang mengikuti aturan keselamatan kerja karena menganggap berbuat aman itu termasuk perbuatan baik?
Untuk itu marilah kita renungkan secara mendalam, mari kita sadari kembali bahwa kita dikirim Tuhan ke dunia ini adalah untuk membawa rahmat bagi orang lain. Untuk itu marilah kita mulai dari diri sendiri dulu, lalu kita tularkan kepada yang lain bahwa:
- Mengenakan APD adalah untuk melindungi keselamatan kita sendiri berarti melindungi dan memelihara tubuh karunia Tuhan, apakah ini bukan perbuatan baik yang bernilai ibadah?
- Membersihkan tempat kerja sehingga mencegah orang lain terjatuh dan cedera karena terpeleset atau tersandung, apakah ini bukan perbuatan baik yang mendapat pahala?
- Memakai seatbelt waktu berkendaraan sehingga melindungi diri kita dari kematian atau cedera apabila terjadi tabrakan atau kendaraan terbalik, apakah ini bukan perbuatan baik yang bernilai ibadah?
- Tidak merokok di tempat yang ada bahan mudah terbakar adalah meniadakan potensi terjadinya kebakaran, cederanya manusia dan rusaknya harta benda, apakah ini bukan merupakan perbuatan baik yang bernilai ibadah tinggi?
- Tidak berHPan atau berSMSan waktu mengemudi sehingga kita tetap konsentrasi penuh selama mengemudi sehingga menekan timbulnya potensi kita menabrak pemakai jalan yang lain, apakah ini bukan perbuatan baik dan bernilai ibadah?
- Berhenti di rambu STOP sehingga mencegah terjadinya tabrakan dengan kendaraan dari arah lain di persimpangan, apakah ini bukan perbuatan baik yang mendapat pahala?
- Memakai full body harness waktu bekerja di ketinggian sehingga mencegah kita menderita cedera atau fatal apabila jatuh, apakah ini bukan perbuatan baik dan bernilai ibadah?
- Mematikan listrik yang tidak dipakai adalah melakukan penghematan sumberdaya alam pemberian Tuhan, apakah ini bukan amal ibadah?
Bagaimana dengan kondisi sebaliknya:
- Membuang sampah tidak pada tempatnya akan menyebabkan tempat kerja kotor dan bisa menjadi sarang timbulnya wabah penyakit, maka apakah ini tidak bisa dikategorikan sebagai perbuatan dosa?
- Merokok di ruang berAC mencemari udara yang dipakai bernapas orang lain, apakah ini tidak bisa dikelompokkan sebagai dosa?
- Mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga menaikkan potensi menyebabkan kecelakaan pada diri sendiri atau orang lain, apakah ini tidak termasuk perbuatan aniaya yang bisa dikategorikan sebagai dosa?
- Menerobos lampu merah, disamping mengambil hak orang lain, juga menaikkan potensi terjadinya tabrakan yang bisa mencederakan diri sendiri dan orang lain, apakah ini bukan perbuatan aniaya yang bisa dikategorikan sebagai dosa?
- Meninggalkan toilet umum dalam keadaan kotor yang bisa menyebabkan bersarangnya penyakit, apakah ini bukan perbuatan melanggar perintah bahwa kebersihan adalah bagian dari iman, sehingga bisa termasuk dosa?
- Membuang sampah keluar dari mobil yang membuat jalanan kotor dan membuat orang lain harus membersihkannya, apakah ini bukan perbuatan tercela yang bisa dikategorikan sebagai dosa?
- Tidak mematikan listrik waktu tidak dipakai adalah pemborosan sumberdaya alam pemberian Tuhan yang nyata, apakah ini bukan termasuk perbuatan dosa karena sesungguhnya berbuat boros adalah teman syaitan?
- Memperbaiki, melaporkan atau memperbaiki kondisi tidak aman apakah tidak sama dengan kewajiban kita menyingkirkan duri di jalan, sehingga termasuk perbuatan baik yang bernilai ibadah?
- Memeriksa terlebih dahulu perkakas atau peralatan yang akan dipakai, apakah ini bukan sama dengan yang diwajibkan oleh salah satu agama untuk memeriksa sandal atau sepatu sebelum dipakai, yang berarti termasuk perbuatan baik yang bernilai ibadah?
- Memarkir peralatan dengan benar, memasang kembali penutup mesin berputar, memasang welding screen waktu mengelas, apakah ini tidak bisa kita samakan dengan kewajiban mengikat unta terlebih dahulu sebelum ditinggal sembahyang yang berarti bernilai ibadah?
- Memberikan safety talk, safety meeting, memasang poster dan banner safety untuk mengingatkan karyawan tetap bekerja dengan aman, apakah ini tidak sama dengan perintah sampaikanlah walau hanya satu ayat yang berarti bernilai ibadah?
- Mengoreksi karyawan yang berbuat tidak aman, apakah ini tidak sama dengan kewajiban kita untuk saling ingat-mengingatkan dalam kebaikan yang bernilai ibadah?
- Melanggar aturan K3, tidak memakai APD, tidak mengikuti batas kecepatan kendaraan, tidak berhenti di rambu stop, tidak memakai seatbelt dan semacamnya, bukankah ini termasuk perbuatan aniaya terhadap diri sendiri dan orang lain yang termasuk dosa, karena Tuhan tidak menyukai perbuatan aniaya?
- Melanggar peraturan K3 perusahaan adalah perbuatan tidak memenuhi janji yang kita tandatangani di dalam surat kontrak kerja. Kalau tiap bulan kita mau menerima gaji yang menjadi hak kita, tetapi tidak mau melakukan kewajiban kita yang salah satunya adalah mengikuti aturan K3 perusahaan, apakah dikira ini bukan sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan kelak sebagai dosa?
Jadi jelas bahwa berbuat safe adalah perbuatan baik yang benilai ibadah. Mari kita yakinkan kepada diri kita masing-masing, lalu kepada semua orang di lingkungan kita baik di tempat kerja maupun di luar tempat kerja, bahwa mengikuti aturan K3, bahwa berperilaku aman adalah PERBUATAN BAIK. Ini bukan sekedar urusan mendapatkan Surat Peringatan atau tindakan disiplin dari perusahaan atau tidak, tetapi ini adalah masalah perbuatan baik dan perbuatan buruk, ini membedakan kita menjadi rahmat atau menjadi bencana bagi dunia sekitar kita, jadi sangat jelas ini adalah urusan pahala dan dosa yang hubungannya langsung dengan Yang Maha Kuasa. Selamat.