Standar Pengangkatan Manual

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (6)

1. Rencanakan sebelum mengangkat

Beratnya, bentuknya, posisi pegangan, rute yang akan dilewati.

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (9)

2.  Posisi kaki terhadap beban dan kuda-kuda kuat

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (3)

3. Pegang kuat beban dan rapatkan ke tubuh

4. Posisi punggung tetap lurus, tidak membungkuk

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (7)

5. Jaga beban tetap rapat ke tubuh, punggung tetap lurus, kepala tetap tegak.

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (4)

6. Jangan memutar tubuh.

Kalau akan belok berputarlah luruh tubuh secara bersamaan dari kaki sampai kepala dalam posisi tetap lurus.

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (5)

7. Jaga kepala tetap tegak

8. Lakukan pergerakan beban dengan halus

Beban tidak disentakkan selama pengankatan

9. Jangan membawa beban berlebih, baik dari sisi berat maupun ukuran.

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (3)

10. Turunkan beban, sama dengan posisi waktu mengangkat, punggung tetap lurus dan lutut  yang dilipat.

Beban pengangkatan

Beban angkat yang direkomendasikan oleh standar Healh Safety Executive.

 KESELAMATAN TULANG BELAKANG (8)

Referensi:

HSE (2012) Manual material handling at work: a brief guide, Health Safety Executive

[http://www.hse.gov.uk/pubns/indg143.pdf]

Batas Pengangkatan maksimal Orang Indonesia

KESELAMATAN TULANG BELAKANG (2)

Untuk mendapatkan beban angkat maksimal secara spesifik, Santoso (2006) mengembangkan model matematis sebagai berikut:

Beban (MAWL) = -6.013 + (0.029 X Berat badan) + (0.0766 X Tinggi badan) – (0.435 X Frekuensi) + (0.023 X Tinggi angkatan) + (0.076 X Jarak angkatan) + (0.264 X Jenis kelamin) + (0.218 X Pekerjaan)

Beban angkat dalam persamaan di atas, disusun berdasarkan variabel karakteristk khusus manusia, yaitu: berat badan, tinggi badan, frekuensi, tinggi angkatan, jarak angkatan, jenis kelamin dan pekerjaan.

Referensi:

Santoso, D., (2006), Kapasitas Beban Angkat untuk Pekerja Indonesia, Jurusan Teknik Industri Vol. 8, No. 2, Hal. 148-155.+

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. PER.01/MEN/1978

Beban angkat ditetapkan dengan dasar perhitungan 5/7 kg berat badan. Contohnya seorang lelaki dengan berat badan 70 kg beratu beban yang dapat diangkat sebesar 50 kg. Batasan tersebut dapat dilihat pada tabel:

Beban Angkat Maksimum

06 Keselamatan Tulang Belakang R03-7

Referensi:

https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2014/01/25/beban-angkat-dan-cara-angkat-bendamaterial/ diakses pada 6 September 2017, pukul 14:26 WIB.

https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2014/01/25/mmh-pada-pekerja-angkat/. Diakses pada 6 September 2017, pukul 16:01 WIB

Unduh PDF-03

Berikan Komentar