Kelima, setting example, atau keteladanan. Yaitu kita sendiri memberi contoh melakukan P2H terhadap kendaraan kita sendiri. Bahasa tubuh lebih kencang bunyinya daripada kata-kata. Keteladanan lebih powerful dari kata-kata.
Kemudian ketika kita mensosialisasikan program P2H di seluruh perusahaan, kita tunjukkan visual komitmen kita terhadap program P2H. Kita bahas P2H secara konseptual, kita lempar pertanyaan-pertanyaan terbuka tentang kedalaman P2H, lalu kita berikan apresiasi kepada semua jawaban yang benar.
Setelah program P2H berjalan. Kita berkeliling memeriksa bagaimana program tersebut dijalankan. Kita cari kesempatan sebanyak-banyaknya untuk melibatkan para pengemudi ikut berpikir, ikut memberi masukan, ikut memberi kesaksian tentang penerapan, dan semua jawaban yang benar atau masukan yang baik, kita apresiasi.
Demikianlah cara sederhana bagaimana menjalankan program P2H the leader way. Tentu saja tidak mungkin semua di atas bisa dijalankan tanpa komitmen yang kuat dan semangat go beyond yang tinggi dari kita sendiri. Keberhasilan program P2H the leader way ini tentu saja akan menjadi lebih baik, karena pengemudi sendiri yang membuat program itu. Pengemudi akan berusaha menjalankan program yang ia sendiri ikut membuatnya.
Mari kita jalankan program K3 the leader way. Yaitu secara konseptual bagaimana mencegah kecelakaan – kita tunjukkan komitmen – kita libatkan dan berdayakan karyawan – kita apresiasi dan rekognisi yang telah menerapkan dengan baik – dan kita berikan contoh keteladanan kita sendiri menerapkan.
Good luck
Terbit dimajalah KATIGA
Edisi No.72 I Maret-Februari I Hal 46-47