Jika dipasang dan digunakan dengan benar, pengelasan dengan busur listrik (las listrik) dapat beroperasi dengan aman. Namun, apabila digunakan dengan cara yang  tidak sesuai, maka dapat menyebabkan risiko kebakaran, ledakan, dan cedera pada retina mata.

STUDI KASUS
Parjo bekerja pada aerial lift di pabrik, mengelas besi siku untuk mendukung balok anak baja. Area yang berada langsung di bawah Parjo mengandung serutan dan potongan magnesium. Suatu ketika, percikan bunga api dan ampas dari pengelasan mendarat di area tersebut dan menyebabkan kebakaran besar yang melanda Parjo. Ia menderita luka bakar parah, menghirup banyak asap kebakaran, asfiksia, hingga akhirnya meninggal dunia.

Lanjut baca ⇒

Sebagaimana pada industri kesehatan, pekerja konstruksi harus beranggapan bahwa pada setiap permukaan benda terdapat potensi terkontaminasi material yang infeksius dan harus selalu waspada saat bekerja di dalam area air limbah atau saluran pembuangan.

STUDI KASUS

Agus, seorang pekerja konstruksi yang sedang mengemudikan loader-nya, tiba-tiba terperosok ke dalam sebuah danau. Walaupun Agus selamat dari kecelakaan itu, perusahaan didesak untuk melakukan pemeriksaan air danau tersebut yang sudah terkontaminasi oleh limbah mentah.

Lanjut baca ⇒

Sering kali terdapat bahaya mematikan mengintai dari bawah tanah di lokasi penggalian. Mari diskusikan bagaimana melakukan pekerjaan agar tidak merusak penanaman utilitas seperti kabel listrik atau saluran pipa.

CONTOH

Seorang pekerja konstruksi menggunakan sebuah bor untuk menggali sebuah lubang untuk menanam kabel dukungan tiang listrik, secara tidak sengaja menggores saluran pipa gas. Bocoran gas serentak menyebar hingga ke bangunan-bangunan di sekitarnya dan terjadi kebakaran selama 20 menit setelah pipa tersebut rusak. Empat orang meninggal dan 15 lainnya cedera. Tiga bangunan hancur dan lebih dari selusin lainnya rusak parah.

Lanjut baca ⇒

 

Berikan Komentar