Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #3

Jangan panik, tapi jangan meremehkan Covid-19

Benar, jangan panik. Panik membuat kita tidak bisa berpikir sehat. Tetapi juga JANGAN MEREMEHKAN Covid-19, karena penyebarannya sangat cepat. Pagi ini yang terjangkit sudah mendekati 200 ribu, yang meninggal sudah 19 orang di Indonesia dan mendekati 8000 di seluruh dunia.

Untuk itu pahami cara penyebarannya, lalu DISIPLIN dan PEDULI lah melakukan pencegahan.

  • Covid-19 belum ada vaksinnya
  • Sifat penyebaran Covid-19 adalah dari orang ke orang.
  • Yang diserang adalah saluran pernapasan.
  • Virus Covid-19 ditularkan melalui percikan cairan (droplet) dari mulut atau hidung penderita ketika berbicara, batuk, atau bersin.
  • Droplet bisa langsung ke wajah kita lalu virus Covid-19 masuk ke saluran pernapasan.
  • Atau droplet jatuh ke barang, barang tersebut kita pegang, lalu tangan kita memegang wajah kita.

Untuk itu PENCEGAHANNYA memerlukan DISIPLIN dan KEPEDULIAN yang tinggi, baik bagi penderita maupun yang sehat.

Untuk yang sehat DISIPLINlah:

  • Tidak datang ke area wabah
  • Tidak mendekati keramaian
  • Tidak mengadakan kegiatan yang mengundang orang banyak.
  • Berdiam diri di rumah, kecuali tidak ada pilihan.
  • Waktu harus keluar rumah, terapkan perilaku DISIPLIN berikut ini:
    o Disiplin menjaga jarak dari orang lain, minimal 2 meter
    o Disiplin rajin mencuci tangan dengan benar.
    o Disiplin tidak memegang wajah sebelum cuci tangan.
  • Bagi yang ada gejala-gejala sakit, DISIPLIN dan PEDULIlah:
    o Tinggal di rumah
    o Segera ke rumah sakit ketika ada tanda sesak napas
    o Ketika keluar rumah, pakailah masker
    o Kalau batuk atau bersin tutup dengan tisu atau siku baju
    o Buang tisu ke tempat sampah.
    o Rajin mencuci tangan dengan benar.

Virus Covid-19 merupakan ujian KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN kita. Mari dengan wabah Corona Covid-19 ini, kita membangun budaya KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN.

Ayo kita bisa.

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #2

Tantangan menghadapi Covid-19 adalah KEDISISPLINAN

Yang sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi Covid-19 ini adalah kebiasaan DISIPLIN kita bangsa Indonesia yang kita akui masih RENDAH. Padahal untuk melawan Covid-19 memerlukan KEDISIPLINAN.

Italia dan Iran adalah contoh buruk bagi kita. Memburuknya penyebaran Covid-19 di kedua negara itu banyak disebabkan oleh ketidakdisiplinan sebagian generasi muda mereka yang meremehkan Covid-19. Mereka tidak mengindahkan anjuran dan pembatasan bepergian atau instruksi lockdown dari pemerintah mereka. Libur sekolah dan tutup kantor yang ditujukan agar mereka tinggal di rumah mengkarantina diri, malah dipakai begadang dan bepergian kesana kemari, berlibur, bahkan pulang kampung. Karena merasa masih muda dan kondisi tubuh prima, mereka sangat yakin bahwa imunitas mereka akan menang melawan Covid-19.

Dampak dari ketidakdisplinan mereka itu sangat parah. Ketika mereka berada di tempat wisata, ketika mereka berada di kampung, mereka menularkan Covid-19 kepada siapa saja yang mereka temui, yang jumlahnya sangat banyak. Termasuk diantaranya adalah orang-orang tua terkasih mereka, yang rata-rata sudah berusia lanjut. Disini penyebaran Covid-19 menjadi meluas ke seluruh penjuru negeri dan memakan banyak korban.

Dilaporkan Singapura merupakan salah satu negara yang sukses menangani Covid-19, tidak lain karena kebiasaan DISIPLIN masyarakatnya.

Maka kalau kita tidak bisa DISIPLIN menghadapi Covid-19, tidak membutuhkan waktu lama, Indonesia akan menyalip posisi Italia dan Iran dalam tingkat terjangkit maupun tingkat tidak selamat.

Tidak ada pilihan, mari kita DISIPLIN dalam turut serta memutus tali penularan Covid-19 dengan berdiam di rumah, menjaga kondisi kesehatan, menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan benar, dst. Mari seluruh bangsa Indonesia bergandengan tangan kompak melawan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI. Ayo kita bisa.

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #1

Covid-19 sangat menular, tetapi bisa kita stop kalau DISIPLIN

Corona jenis Covid-19 sangat menular, bisa memakan korban jiwa, tetapi bisa sembuh, kalau kita DISIPLIN dan PEDULI.

Dengan telah lebih dari 140 negara terjangkit Covid-19, sekarang ini bisa dikatakan bahwa di ujung dunia manapun kita berada, kita memiliki potensi yang sama untuk terpapar Covid-19. Yang membedakan kita bisa melewatinya dengan aman atau tidak, adalah tidak panik, DISIPLIN dan PEDULI.

Covid-19 SANGAT MUDAH menular dengan lewat kontak fisik (bersentuhan, terkena droplet atau percikan dari mulut hidung orang lain atau memegang benda yang baru dipegang oleh orang lain). Covid-19 tidak menular lewat udara.

Cara pencegahannya juga relatif sederhana, sangat umum yaitu menjaga kondisi tubuh tetap fit, makan sehat, olah raga teratur, istirahat cukup, rajin cuci tangan dengan sabun, hidup bersih, rumah kantor dibersihkan, menghindari keramaian, istirahat cukup, dst. Agar kita tidak banyak terpapar dan memberi kesempatan tubuh kita mengeluarkan antibodi untuk melawan Covid-19. Sederhana, sangat umum. Tetapi membutuhkan KEDISISPLINAN.

Masa inkubasi Covid-19 adalah 14 hari. Artinya, sejak virus Covid-19 masuk ke tubuh, perlu 14 hari virus berkembang biak di dalam tubuh sampai mencapai jumlah yang cukup untuk membuat gejala penyakit muncul, bisa dirasakan atau dilihat. Berita buruknya, sebelum seseorang menyadari bahwa dirinya terjangkit Covid-19, selama 14 hari tersebut ia sudah bisa menularkan Covid-19 kepada siapa saja ia berinteraksi. Ini jumlahnya bisa sangat banyak bagi orang yang aktif. Disini bahayanya. Sehingga KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN sangat menentukan.

Ini sangat penting. Kalau tidak, kita akan TELAT terus. Yaitu ketika ditemukan seorang pasien terinfeksi Covid-19, baru ditelusuri 14 hari ke belakang, ia telah kontak dengan siapa saja.

Tingkat kesembuhan Covid-19 dilaporkan mencapai lebih dari 50% persen, dan ini terus naik dari hari ke hari, sementara prosentase meninggal sekitar 3% di bawah SARS, MERS yang mencapai 10%. Artinya peluang untuk sembuh dari Covid-19 tinggi. Tetapi ya itu tadi, hanya kalau kita DISIPLIN dan PEDULI.

Yang TIDAK DISIPLIN, bukan hanya akan membuat ia berpotensi besar terkena Covid-19, juga akan menularkan kepada orang lain yang tidak berdosa. Suatu perbuatan tidak terpuji.

Mari kita tetap disiplin dan peduli

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
MELAWAN CORONA COVID-19 DENGAN “KEDISIPLINAN”

Fakta

Dengan lebih dari 120 negara telah terjangkit Corona, sekarang ini bisa dikatakan bahwa di ujung dunia manapun kita berada, kita memiliki potensi yang sama untuk terpapar Corona.  Yang membedakan hanya KEDISIPLINAN DIRI.

Corona SANGAT MUDAH menular dengan lewat kontak fisik (bersentuhan, terkena cairan mulut hidung orang lain, memegang benda yang baru dipegang oleh orang lain).  Sementara ini Corona dinyatakan tidak menular lewat udara.

images (3)Prosentase yang sembuh dari Corona lebih dari 53% persen, prosentase yang meninggal di bawah 3,6% penderita.  Dan tingkat kesembuhan terus membaik dari hari ke hari.  Artinya peluang untuk sembuh tinggi.  Tetapi ya itu, hanya kalau DISIPLIN.

Yang TIDAK DISIPLIN, bukan hanya akan membuat ia berpotensi besar tidak sembuh, ia juga berpotensi besar menularkan kepada orang lain yang tidak berdosa.  Sungguh merupakan perbuatan tidak terpuji.

Masa inkubasi Corona adalah 14 hari.  Bahayanya sebelum seseorang menyadari bahwa dirinya terjangkit Corona, selama 14 hari ia sudah bisa menularkan Corona kepada orang lain yang berinteraksi dengannya.

Pencegahan

Jangan panik.  Karena kepanikan akan menyebabkan stress, stress akan membuat tubuh kita bersifat asam.  Tubuh yang bersifat asam bisa menurunkan imunitas atau tingkat kekebalan tubuh.  Namun demikian kita juga TIDAK BOLEH MEREMEHKAN Corona.  Karena Corona terbukti mematikan. Hampir 5000 orang telah meninggal karena Corona di seantero dunia. Karenanya WHO telah menetapkannya  sebagai Pandemi.

Virus Corona yang belum masuk ke tubuh, relatif bisa diatasi dengan cara yang sederhana, seperti cuci dengan sabun, dibersihkan dengan alkohol, berjemur, minum panas, mandi air panas, menjaga stamina tubuh dengan makan bergizi, istirahat cukup, olah raga cukup, dst.  Kegiatan pencegahan yang setiap orang bisa melakukan. Tantangannya bukan pada pengobatan yang rumit atau biaya yang mahal, tetapi lebih pada KEDISIPLINAN DIRI.

Ketika di dalam tubuh, imunitas tubuh kita akan melawan Virus Corona, kecuali paru-paru perokok yang dari studi terbukti sangat welcome atau merupakan reseptor yang baik untuk virus Corona masuk dan berkembang biak di dalam tubuh.

Yang merasa menderita sakit batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sejenisnya, berDISIPLIN untuk peduli TIDAK MENULARKAN kepada orang lain.

Yang sehat, berDISIPLIN untuk berupaya agar TIDAK TERTULAR.

Tantangan

Tantangan terbesar kita masyarakat Indonesia adalah rendahnya kedisiplinan.  Padahal pencegahan dan penyembuhan Corona ini membutuhkan tingkat KEDISIPLINAN yang TINGGI.

Italia dan Iran adalah contoh buruk bagi kita.  Memburuknya  penyebaran Corona di kedua negara itu adalah karena ketidakdisiplinan sebagian generasi muda mereka.  Mereka melanggar anjuran dan pembatasan bepergian yang diberlakukan oleh pemerintah mereka.  Libur sekolah dan tutup kantor yang ditujukan agar mereka tinggal di rumah mengkarantina diri, malah dipakai begadang dan bepergian kesana kemari.  Mereka meremehkan Corona.  Dampaknya parah.

Singapura termasuk yang paling sukses menangani Corona karena masyarakatnya biasa hidup DISIPLIN.

Mari kita hidup disiplin MULAI dari diri kita, team kita, rumah kita

Untuk mencegah dan melawan Corona, kita perlu serangkaian KEDISIPLINAN DIRI yang diantaranya ialah:

  • Tidak panik.  Tidak usah panik.  Panik memicu stress.  Stress membuat tubuh bersifat asam, tubuh yang bersifat asam bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.  Kita perlu DISIPLIN mengelola emosi kita agar Corona tidak sampai membuat pikiran kita stress.
  • Jaga stamina dengan makan sehat.  Mari DISIPLIN menghindari makanan yang tidak sehat, diganti dengan DISIPLIN makan yang sehat, yaitu dengan:

o   Memilih makanan yang dimasak dan disajikan dengan bersih

o   Mengurangi yang berminyak dan berlemak

o   Mengurangi yang manis-manis

o   Mengurangi makanan instan

o   Mengurangi minum dan makan yang dingin-dingin

o   Menghentikan rokok, karena terbukti merokok membuat paru-paru lebih welcome terhadap virus Corona.

o   Memperbanyak makan sayur, buah, air putih hangat

  • DISIPLIN berolah raga rutin, minimal jalan kaki 30 menit per hari, 5 kali seminggu.  Kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumah sendiri.
  • DISIPLIN istirahat tidur yang cukup yaitu 7 jam atau lebih.
  • DISIPLIN mencuci tangan dengan benar, memakai sabun atau antiseptik dengan kandungan alkohol di atas 65%.
  • DISIPLIN “mengkaratina diri” dengan mengurangi keluar rumah dan menghindari keramaian, kecuali kondisi mengharuskan.
  • Waktu terpaksa harus keluar rumah, DISIPLIN melakukan kehati-hatian yang diwajibkan dilakukan pada orang sakit atau pada orang sehat.
  • DISIPLIN memakai barang pribadi milik sendiri, tidak berbagi alat makan dan minum, lap tangan, mukena, sajadah, dengan orang lain.
  • Ketika sekolah diliburkan atau kantor ditutup sementara karena Corona, DISIPLIN tinggal di rumah mengkarantina diri.  Tidak malah dipakai untuk bebas bepergian kesana kemari.
  •  Ingat masa inkubasi Corona adalah 2-14 hari, artinya orang bisa nampak sehat meski sudah terinfeksi Corona, sehingga ia sudah bisa menularkan Corona kepada orang lain yang berinteraksi dengannya selama 14 hari itu.  Sehingga penanganannya selalu TELAT.  Setelah positif terinfeksi Corona, baru ditelusuri ke belakang, siapa saja yang dalam 2 minggu terakhir telah berkontak dengannya.  Maka sementara ini DISIPLIN tidak saling berkunjung, DISIPLIN menghindari kumpul-kumpul adalah keputusan yang bijak.
  • DISIPLIN tidak ikut-ikutan borong belanja barang.  Kalau kita mengkonsumsi dengan wajar, ketersediaan barang akan cukup.

Bagi Yang Sakit

Apabila merasakan batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, atau salah satunya, DISIPLIN TIDAK MENULARKAN pada orang lain:

  • Tidak keluar rumah, kalau tidak perlu sekali.
  • Memakai masker agar tidak menularkan kepada orang lain lewat cairan dari mulut atau hidung ketika berbicara, tertawa, batuk, bersin.
  • Selalu menutup mulut dan hidung dengan tissue waktu batuk atau bersin.
  • Tidak bersalaman atau kontak fisik dengan orang lain.  Selalu jaga jarak minimal 1 m.
  • Rajin mencuci tangan setelah menyentuh wajah atau bagian dari wajah.
  • Segera datang berobat keklinik kesehatan apabila merasakan salah satu tanda-tanda di atas.

Bagi Yang Sehat

DISIPLIN melakukan pencegahan agar TIDAK TERTULAR, yaitu:

  • Tidak perlu memakai masker, supaya jumlah masker cukup untuk yang sakit.
  • Menghindari tempat keramaian
  • Selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan orang lain atau menyentuh barang yang telah disentuh oleh orang lain.
  • Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah atau bagian dari wajah.

DISIPLIN tidak menyentuh wajah atau bagian dari wajah sebelum mencuci tangan.

DISIPLIN menerapkan greeting TANPA bersentuhan fisik (ikuti video)

DISIPLIN tidak berkunjung ke suatu tempat yang dilarang oleh pemerintah.

Mari kita hadapi CORONA dengan TIDAK PANIK, tetapi juga TIDAK MEREMEHKAN.  Siapa yang tidak disiplin, dalam 2 minggu akan kelihatan akibatnya. 

Sambil berdoa agar segera ditemukan obat untuk Corona, marilah kita patahkan prediksi para ahli pandemi bahwa pada puncaknya Corona akan menelan 50 juta nyawa manusia di dunia, dengan menghadapi Corona dengan DISIPLIN…….DISIPLIN……dan DISIPLIN.

Terakhir, mari kita juga DISIPLIN memperbanyak mohon AMPUNAN kepada Allah, karena sesungguhnya semua musibah yang datang itu disebabkan oleh kelalaian manusia itu sendiri.

Mari kita bersatu melawan Corona dengan DISIPLINKITA BISA.  INDONESIA BISA.

Dwi Pudjiarso