I. Tujuan
- Untuk mempromosikan kesadaran mengenai Manajemen Housekeeping di tempat kerja.
- Untuk mengetahui tentang Sistem Manajemen 5S.
- Untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen 5S yang dapat diukur kinerjanya.
- Agar dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen 5S kedalam Sistem Manajemen Lainnya.
II. Silabus Training
1. Pendahuluan 5S
- Filosofi 5S
- Keuntungan 5S
- Korelasi dengan Sistem Manajemen Lainnya.
2. Kesadaran dan Pemahaman mengenai Persyaratan 5S berdasarkan Standar Fisik Umum:
a. Sorting (Pemilihan) – “Ringkas”
- Memilah barang berdasarkan kriteria yang dibutuhkan atau yang tidak dibutuhkan baik itu hardware maupun software.
- Menunjuk orang yang bertanggung jawab dalam area tsb.
- Membereskan segala sesuatu yang tidak diperlukan.
- Membersihkan dan mengidentifikasi sumber-sumber kebocoran.
- Tanggung Jawab Housekeeping didokumentasikan.
- Menetapkan metode standar kebersihan umun dan standar lain dari satu sisi ke sisi lainnya.
b. Merapihkan – “Rapih”
- Mengelompokan berdasarkan penggunaannya.
- Menetapkan lokasi untuk setiap barang berdasarkan frekuensi penggunaannya.
- Merancang lokasi untuk peralatan, perlengkapan, tempat umun dan Safety Zone.
- Dipasang Label pada lokasi-lokasi tertentu (Lokasi yang membutuhkan label).
- Terdapat layout dokumen mengenai workplace, peralatan dan perlengkapan.
- Menyimpan peralatan di tempat-tempat yang mudah diambil saat akan mempergunakannya kembali.
- Menggunakan penataan dan pelabelan untuk wilayah serupa.
c. Sistematika pembersihan –“Resik”
- Mengidentifikasi setiap barang untuk memeriksa peralatan yang memadai dalam proses kinerjanya.
- Menentukan rentang kinerja untuk peralatan utama dan proses.
- Menfidentifikasi indikator dan kontrol untuk setiap area yang akan diperiksa.
- Membuat kode warna yang sesuai dengan indikantor dan kontrol.
- Peralatan-peralatan dan perlengkapan utama dibersihkan setiap hari.
- Menetapkan standar yang jelas untuk setiap barang yang akan diperiksa dan diinpeksi harian.
- Mengidentifikasi tindakan yang diambil pada saat ada kondisi tidak normal.
- Menetapkan prosedur pembersihan yang sistematis disetiap area.
d. Standarisasi –“Rawat”
- Review dokumentasi 5S untuk barang-barang yang dibutuhkan, layout tempat kerja, pemeriksaan Harian, dan kinerja yang dapat diterima dengan area kerja lain.
- Review motode dan standar baru yang berkaitan dengan seluruh karyawan dan membuat perubahan untuk mendukung implementasi metode tersebut.
- Memberikan training kepada seluruh karyawan tentang bagaimana melakukan metode baru tersebut.
- Mengidentifikasi area kerja yang sama dan menentukan metode dan standar yang diikuti.
e. Mempertahankan –“ Rajin”
- Foto area kerja untuk menunjukkan adanya perbaikkan.
- Mengevaluasi Tingkatan dan Pencapaian 5S.
- Mempromosikan Prestasi 5S dengan Foto, interaksi ataupun perayaan.
- Membuat Jadwal untuk melakukan pemeriksaan rutin pada peralatan, proses dan standar.
- Membuat rekaman untuk masalah yang teridentifikasi pada saat pelaksanaan pemeriksaan harian.
- Memprioritaskan masalah dalam penyelesainnya.
- Menentukan frekuensi dan waktu untuk melakukan pemeriksaan rutin dan Audit 5S.
- Review secara berkala hasil temuan, perbaikan dan penyelesaian dari temuan tsb.
- Melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil temuan sampai pada akarnya agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
III. Metode
- Diskusi dalam Kelas
- Workshop
- Audit ke Kantor
IV. Peserta
Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh tingkatan Manajemen, Praktisi Keselamatan, Personil K3 dan seluruh pihak yang berkepentingan.
*Untuk Efektifitas Pelatihan, jumlah peserta maksimal 25 orang.
V. Waktu
Pelatihan akan diselenggarakan dalam waktu 2 hari (7 Jam/hari).
*1 Hari di dalam Kelas dan 1 hari bench mark ke PT. XXXX.
Materi Tambahan Training 5S
VI. Bagaimana Melakukan Audit 5S?
- Pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk menentukan aktivitas dan hasil yang berkaitan dengan susunan rencana dan implementasi yang efektif untuk mencapai standar 5S.
- Mengukur keefektivan implementasi 5S.
- Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Sistem Manajemen 5S di Perusahaan.
- Kelayakan 5S.
- Menentukan tindakan perbaikan sistem 5S.
- Dalam Audit Internal, terdapat 3 pihak yang terlibat dalam proses audit tersebut.
a. Organisasi Audit
b. Aktivitas Audit
- Rencana Audit
Jadwal, tempat, ruang lingkup dan tim audit.
- Persiapan Audit
Konfirmasi jadwal, ceklis, referensi standar, Koordinasi tim dan flow prosesnya.
- Pelaksanaan Audit
Koordinasi Tim, Konfirmasi Ulang Jadwal, Pembukaan, Review SOP, Rating IK, analisis data, observasi lapangan dan penutupan.
- Pelaporan
Penulisan CAR, Penulisan Rekomendasi, Follow up dan Pelaporan.
VII. Persyaratan Sistem Dokumentasi
- Dokumen dapat ditemukan (tersedia).
- Dokumen direview secara berkala, direvisi jika perlu, memadai dan disetujui oleh petugas yang berwenang
- Dokumen relevan yang baru, tersedia di seluruh lokasi operasi dan berfungsi secara efektif.
- Dokemen kadaluarsa segera dihapus dari penerbitan dan penggunaan dokumen kadaluarsa disimpan untuk kepentingan legal dan dipelihara dan diberi identitas yang sesuai.