Fakta
Dengan lebih dari 120 negara telah terjangkit Corona, sekarang ini bisa dikatakan bahwa di ujung dunia manapun kita berada, kita memiliki potensi yang sama untuk terpapar Corona. Yang membedakan hanya KEDISIPLINAN DIRI.
Corona SANGAT MUDAH menular dengan lewat kontak fisik (bersentuhan, terkena cairan mulut hidung orang lain, memegang benda yang baru dipegang oleh orang lain). Sementara ini Corona dinyatakan tidak menular lewat udara.
Prosentase yang sembuh dari Corona lebih dari 53% persen, prosentase yang meninggal di bawah 3,6% penderita. Dan tingkat kesembuhan terus membaik dari hari ke hari. Artinya peluang untuk sembuh tinggi. Tetapi ya itu, hanya kalau DISIPLIN.
Yang TIDAK DISIPLIN, bukan hanya akan membuat ia berpotensi besar tidak sembuh, ia juga berpotensi besar menularkan kepada orang lain yang tidak berdosa. Sungguh merupakan perbuatan tidak terpuji.
Masa inkubasi Corona adalah 14 hari. Bahayanya sebelum seseorang menyadari bahwa dirinya terjangkit Corona, selama 14 hari ia sudah bisa menularkan Corona kepada orang lain yang berinteraksi dengannya.
Pencegahan
Jangan panik. Karena kepanikan akan menyebabkan stress, stress akan membuat tubuh kita bersifat asam. Tubuh yang bersifat asam bisa menurunkan imunitas atau tingkat kekebalan tubuh. Namun demikian kita juga TIDAK BOLEH MEREMEHKAN Corona. Karena Corona terbukti mematikan. Hampir 5000 orang telah meninggal karena Corona di seantero dunia. Karenanya WHO telah menetapkannya sebagai Pandemi.
Virus Corona yang belum masuk ke tubuh, relatif bisa diatasi dengan cara yang sederhana, seperti cuci dengan sabun, dibersihkan dengan alkohol, berjemur, minum panas, mandi air panas, menjaga stamina tubuh dengan makan bergizi, istirahat cukup, olah raga cukup, dst. Kegiatan pencegahan yang setiap orang bisa melakukan. Tantangannya bukan pada pengobatan yang rumit atau biaya yang mahal, tetapi lebih pada KEDISIPLINAN DIRI.
Ketika di dalam tubuh, imunitas tubuh kita akan melawan Virus Corona, kecuali paru-paru perokok yang dari studi terbukti sangat welcome atau merupakan reseptor yang baik untuk virus Corona masuk dan berkembang biak di dalam tubuh.
Yang merasa menderita sakit batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sejenisnya, berDISIPLIN untuk peduli TIDAK MENULARKAN kepada orang lain.
Yang sehat, berDISIPLIN untuk berupaya agar TIDAK TERTULAR.
Tantangan
Tantangan terbesar kita masyarakat Indonesia adalah rendahnya kedisiplinan. Padahal pencegahan dan penyembuhan Corona ini membutuhkan tingkat KEDISIPLINAN yang TINGGI.
Italia dan Iran adalah contoh buruk bagi kita. Memburuknya penyebaran Corona di kedua negara itu adalah karena ketidakdisiplinan sebagian generasi muda mereka. Mereka melanggar anjuran dan pembatasan bepergian yang diberlakukan oleh pemerintah mereka. Libur sekolah dan tutup kantor yang ditujukan agar mereka tinggal di rumah mengkarantina diri, malah dipakai begadang dan bepergian kesana kemari. Mereka meremehkan Corona. Dampaknya parah.
Singapura termasuk yang paling sukses menangani Corona karena masyarakatnya biasa hidup DISIPLIN.
Mari kita hidup disiplin MULAI dari diri kita, team kita, rumah kita
Untuk mencegah dan melawan Corona, kita perlu serangkaian KEDISIPLINAN DIRI yang diantaranya ialah:
- Tidak panik. Tidak usah panik. Panik memicu stress. Stress membuat tubuh bersifat asam, tubuh yang bersifat asam bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Kita perlu DISIPLIN mengelola emosi kita agar Corona tidak sampai membuat pikiran kita stress.
- Jaga stamina dengan makan sehat. Mari DISIPLIN menghindari makanan yang tidak sehat, diganti dengan DISIPLIN makan yang sehat, yaitu dengan:
o Memilih makanan yang dimasak dan disajikan dengan bersih
o Mengurangi yang berminyak dan berlemak
o Mengurangi yang manis-manis
o Mengurangi makanan instan
o Mengurangi minum dan makan yang dingin-dingin
o Menghentikan rokok, karena terbukti merokok membuat paru-paru lebih welcome terhadap virus Corona.
o Memperbanyak makan sayur, buah, air putih hangat
- DISIPLIN berolah raga rutin, minimal jalan kaki 30 menit per hari, 5 kali seminggu. Kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumah sendiri.
- DISIPLIN istirahat tidur yang cukup yaitu 7 jam atau lebih.
- DISIPLIN mencuci tangan dengan benar, memakai sabun atau antiseptik dengan kandungan alkohol di atas 65%.
- DISIPLIN “mengkaratina diri” dengan mengurangi keluar rumah dan menghindari keramaian, kecuali kondisi mengharuskan.
- Waktu terpaksa harus keluar rumah, DISIPLIN melakukan kehati-hatian yang diwajibkan dilakukan pada orang sakit atau pada orang sehat.
- DISIPLIN memakai barang pribadi milik sendiri, tidak berbagi alat makan dan minum, lap tangan, mukena, sajadah, dengan orang lain.
- Ketika sekolah diliburkan atau kantor ditutup sementara karena Corona, DISIPLIN tinggal di rumah mengkarantina diri. Tidak malah dipakai untuk bebas bepergian kesana kemari.
- Ingat masa inkubasi Corona adalah 2-14 hari, artinya orang bisa nampak sehat meski sudah terinfeksi Corona, sehingga ia sudah bisa menularkan Corona kepada orang lain yang berinteraksi dengannya selama 14 hari itu. Sehingga penanganannya selalu TELAT. Setelah positif terinfeksi Corona, baru ditelusuri ke belakang, siapa saja yang dalam 2 minggu terakhir telah berkontak dengannya. Maka sementara ini DISIPLIN tidak saling berkunjung, DISIPLIN menghindari kumpul-kumpul adalah keputusan yang bijak.
- DISIPLIN tidak ikut-ikutan borong belanja barang. Kalau kita mengkonsumsi dengan wajar, ketersediaan barang akan cukup.
Bagi Yang Sakit
Apabila merasakan batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, atau salah satunya, DISIPLIN TIDAK MENULARKAN pada orang lain:
- Tidak keluar rumah, kalau tidak perlu sekali.
- Memakai masker agar tidak menularkan kepada orang lain lewat cairan dari mulut atau hidung ketika berbicara, tertawa, batuk, bersin.
- Selalu menutup mulut dan hidung dengan tissue waktu batuk atau bersin.
- Tidak bersalaman atau kontak fisik dengan orang lain. Selalu jaga jarak minimal 1 m.
- Rajin mencuci tangan setelah menyentuh wajah atau bagian dari wajah.
- Segera datang berobat keklinik kesehatan apabila merasakan salah satu tanda-tanda di atas.
Bagi Yang Sehat
DISIPLIN melakukan pencegahan agar TIDAK TERTULAR, yaitu:
- Tidak perlu memakai masker, supaya jumlah masker cukup untuk yang sakit.
- Menghindari tempat keramaian
- Selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan orang lain atau menyentuh barang yang telah disentuh oleh orang lain.
- Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah atau bagian dari wajah.
DISIPLIN tidak menyentuh wajah atau bagian dari wajah sebelum mencuci tangan.
DISIPLIN menerapkan greeting TANPA bersentuhan fisik (ikuti video)
DISIPLIN tidak berkunjung ke suatu tempat yang dilarang oleh pemerintah.
Mari kita hadapi CORONA dengan TIDAK PANIK, tetapi juga TIDAK MEREMEHKAN. Siapa yang tidak disiplin, dalam 2 minggu akan kelihatan akibatnya.
Sambil berdoa agar segera ditemukan obat untuk Corona, marilah kita patahkan prediksi para ahli pandemi bahwa pada puncaknya Corona akan menelan 50 juta nyawa manusia di dunia, dengan menghadapi Corona dengan DISIPLIN…….DISIPLIN……dan DISIPLIN.
Terakhir, mari kita juga DISIPLIN memperbanyak mohon AMPUNAN kepada Allah, karena sesungguhnya semua musibah yang datang itu disebabkan oleh kelalaian manusia itu sendiri.
Mari kita bersatu melawan Corona dengan DISIPLIN. KITA BISA. INDONESIA BISA.
Dwi Pudjiarso