Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #6

Anda berisiko tinggi terkena Corona, atau parah kalau terkena?

Dilihat dari kombinasi antara tingkat keterpaparan (exposure to desease) dan jarak fisik dengan orang lain (physical proximity to others) ketika bekerja, proresi berikut ini memiliki risiko tinggi terjangkit Covid-19:

  1. Para pekerja layanan kesehatan.
  2. Siapa saja yang pekerjaannya kontak langsung secara fisik melayani orang lain (dalam jarak fisik kurang dari 1 m).

Apa yang harus dilakukan oleh orang-orang dengan profesi itu?  Jawabannya DISIPLIN dan DISIPLIN. Yaitu:

  1. DISIPLIN menjaga stamina.
  2. DISIPLIN memakai alat pelindung diri yang sesuai.
  3. DISIPLIN mengikuti sepenuhnya prosedur kerja yang telah ditetapkan.
  4. DISIPLIN menjaga jadwal kerja agar tidak overtime berlebihan.

Siapa yang berisiko tinggi akan parah atau tidak tertolong apabila terjangkit Covid-19?  Mereka adalah:

  1. LANSIA, yaitu para sesepuh yang kita sayangi seperti ibu, bapak, nenek, kakek, om, tante, guru, pemuka agama dst. Di samping usia, rata-rata mereka juga penderita penyakit di bawah ini.
  2. GENERASI MUDA yang memiliki riwayat sakit paru-paru (termasuk perokok), jantung, dan diabetes.

Untuk itu apa yang bisa anda lakukan untuk beliau di tengah merebaknya Covid-19 ini?

  1. Kalau beliau tidak tinggal bersama kita, ayo DISIPLIN:
    1. Tidak pulang kampung, sementara jangan ditengok dulu, cukup hubungi lewat telepon atau medsos.
    2. Memastikan beliau bisa makan bergizi.
    3. Memastikan tempat tinggal beliau bersih.
    4. Kalau datang untuk mengantar logistik, tetap jaga jarak minimal 2 m.
    5. Edukasi beliau untuk sementara tidak menerima tamu atau melakukan kumpul-kumpul.
    6. Hubungi lewat telepon secara berkala, agar tidak merasa sendirian.
  1. Kalau beliau tinggal serumah dengan kita, ayo DISIPLIN:
    1. Jaga rumah bersih dan lakukan disinfektasi secara rutin, terutama kamar beliau dan area tempat beliau beraktivitas sehari-hari.
    2. Sementara tidak melakukan hug, cipika-cipiki, ciup tangan dan semacamnya.
    3. Anda, anak anda dan siapa saja yang masih beraktivitas bebas di luar rumah, jangan dulu berkontak fisik dengan beliau meski hidup 1 rumah. Jaga jarak minimal 2 m.
    4. Bisa saja sebetulnya anda sudah terinveksi virus Covid-19 tetapi masih dalam masa inkubasi sehingga belum nampak gejalanya, atau bisa saja karena anda masih muda, antibodi anda baik, anda tidak jatuh sakit. Tetapi virus yang ada di tubuh anda telah menular kepada ibu, bapak anda serta siapa saja yang anda beinteraksi.
    5. Lakukan kehati-hatian khusus apabila beliau memiliki riwayat sakit paru-paru, jantung dan diabetes.

Ayo sayangilah ibu, bapak, sesepuh-sesepuh kita, dengan DISIPLIN sementara tidak mendatangi mereka, dengan CARE memastikan beliau bisa diisolasi dengan aman sampai Corona mereda.

Pemerintah tidak akan melakukan kebijakan lockdown, maka mari kita lebih meningkatkan KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN kita.

Ayo anda bisa.

Oleh: Dwi Pudjiarso

 

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #5

Anda sekeluarga sudah DISIPLIN tinggal di rumah?

Karena dalam 24 jam, telah terjadi penambahan 60 terjangkit Covid-19 menjadi 369 dan meninggal 302 di Indonesia.  Dan lebih mengerikan Italia menambah 627 korban jiwa dalam 24 jam.

Perintah bapak Presiden untuk dilakukan test masal Corona Covid-19 telah diberikan.  Dengan 264 juta penduduk, tentu ini bukan hal yang sederhana.  Sambil memberikan kesempatan pemerintah memobilisasi resources yang dibutuhkan, inilah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan KEPEDULIAN sebagai anak bangsa:

  • Yang memiliki hotel atau aset yang bisa dipinjamkan untuk disulap menjadi ruang perawatan, untuk mengantisipasi puncak jumlah pasien nya.
  • Yang berlatar belakang kesehatan dan masih muda, untuk mendarmabaktikan tenaga dan keahliannya untuk turut merawat pasien Covid-19.

Lalu bagaimana dengan kita yang tidak punya aset dan tidak punya keahlian di bidang kesehatan? 

Berkontribusilah dari rumah, yaitu:

  • Mengajak seluruh keluarga untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari tanpa putus:
    • DISIPLIN tidak keluar rumah dan tidak menerima tamu.
    • Karena masa inkubasi Covid-19 adalah 14 hari, maka kalau ada anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19, pada hari ke 15 akan kelihatan gejalanya.
    • Kalau di dalam waktu 14 hari itu ada anggota keluarga yang TIDAK DISIPLIN, misalnya keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain, lalu ia terinfeksi Covid-19, maka pada hari ke 15 gejala sakit Covid-19 bisa belum muncul.
    • Jadi KEDISIPLINAN sangat diharuskan di sini.
  • Gerakkan semua anggota keluarga untuk gotong-royong membersihkan rumah.
    • Buat tempat cuci tangan di depan rumah, agar sebelum masuk rumah, siapa saja mencuci tangan terlebih dulu.
    • Bersihkan memakai sabun, semua pegangan pintu, jendela, kursi meja, dan semua bagian rumah yang sering dipegang.
    • Pel semua lantai, lakukan pagi dan sore.
    • Bersihkan memakai alkohol, semua hp, laptop, keyboard, mouse, remote control. Bagus kalau bisa dilakukan setiap hari.
    • Bangun kebiasaan cuci tangan sebelum makan, juga sebelum memegang wajah.
    • Buka jendela dan pintu beberapa kali sehari agar berganti udara.
    • Tanamkan KEDISIPLINAN kepada setiap anggota keluarga.

Jadi tidak ada alasan bagi setiap anak bangsa, untuk tidak ikut serta berkontribusi dalam upaya bangsa menghentikan laju penularan Covid-19 di tanah air tercinta.   Yaitu dengan DISIPLIN mengikuti arahan Pemerintah.

Ayo kita bisa.

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #4

Seberapa berbahaya sih Corona Covid-19?

Sampai 19 Maret 2020, dalam waktu kurang dari  3 bulan, Covid-19 telah menjangkiti 181 negara dengan 213.254 kasus, 8.843 korban jiwa, tingkat kematian 4%.  Meskipun tingkat kematiannya relatif lebih rendah, tingkat kecepatan penyebaran Covid-19 ini sangat tinggi, apabila dibandingkan dengan SARS 2002 yang dalam 2 tahun terjadi 8.096 kasus, 774 korban jiwa dan tingkat kematian 9,6%, serta MERS 2012 yang dalam 7 tahun terjadi 2.294 kasus, 858 korban jiwa dan tingkat kematian 17,4%.

Apa artinya ini semua:

  • Meskipun tingkat kematiannya rendah dibandingkan kakak-kakaknya, tetapi kecepatan penularan Covid-19 sangat tinggi.
  • Dalam waktu pendek, yang berpotensi terjangkit Covid-19, bisa mencapai jumlah yang SANGAT BESAR.
  • Hal ini membutuhkan sarana medis dan tenaga perawatan yang sangat banyak dalam waktu bersamaan.

Lalu apa TANTANGAN kita:

  • Tidak ada pilihan, setiap WARGA NEGARA Indonesia harus turut serta memperlambat tingkat penularan Covid-19 di lingkungan masing-masing.
  • Caranya DISIPLIN dan CARE
    • Jaga kondisi kesehatan masing-masing
    • Tidak keluar rumah kalau tidak terpaksa
    • Kalau keluar rumah DISIPLIN menerapkan social distancing
    • Kalau menderita batuk, pilek, DISIPLIN memakai masker
    • Rajin mencuci tangan yang benar
    • Dan menjaga kebersihan rumah
    • Serta DISIPLIN tinggal di rumah selama LIBUR 14 hari.

Kapan lagi?  Kini saatnya kita semua berbuat sesuatu untuk bangsa dan negara.
Mari kita hentikan penyebaran Covid-19 mulai dari keluarga kita tercinta. 

Ayo kita bisa.

 

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #3

Jangan panik, tapi jangan meremehkan Covid-19

Benar, jangan panik. Panik membuat kita tidak bisa berpikir sehat. Tetapi juga JANGAN MEREMEHKAN Covid-19, karena penyebarannya sangat cepat. Pagi ini yang terjangkit sudah mendekati 200 ribu, yang meninggal sudah 19 orang di Indonesia dan mendekati 8000 di seluruh dunia.

Untuk itu pahami cara penyebarannya, lalu DISIPLIN dan PEDULI lah melakukan pencegahan.

  • Covid-19 belum ada vaksinnya
  • Sifat penyebaran Covid-19 adalah dari orang ke orang.
  • Yang diserang adalah saluran pernapasan.
  • Virus Covid-19 ditularkan melalui percikan cairan (droplet) dari mulut atau hidung penderita ketika berbicara, batuk, atau bersin.
  • Droplet bisa langsung ke wajah kita lalu virus Covid-19 masuk ke saluran pernapasan.
  • Atau droplet jatuh ke barang, barang tersebut kita pegang, lalu tangan kita memegang wajah kita.

Untuk itu PENCEGAHANNYA memerlukan DISIPLIN dan KEPEDULIAN yang tinggi, baik bagi penderita maupun yang sehat.

Untuk yang sehat DISIPLINlah:

  • Tidak datang ke area wabah
  • Tidak mendekati keramaian
  • Tidak mengadakan kegiatan yang mengundang orang banyak.
  • Berdiam diri di rumah, kecuali tidak ada pilihan.
  • Waktu harus keluar rumah, terapkan perilaku DISIPLIN berikut ini:
    o Disiplin menjaga jarak dari orang lain, minimal 2 meter
    o Disiplin rajin mencuci tangan dengan benar.
    o Disiplin tidak memegang wajah sebelum cuci tangan.
  • Bagi yang ada gejala-gejala sakit, DISIPLIN dan PEDULIlah:
    o Tinggal di rumah
    o Segera ke rumah sakit ketika ada tanda sesak napas
    o Ketika keluar rumah, pakailah masker
    o Kalau batuk atau bersin tutup dengan tisu atau siku baju
    o Buang tisu ke tempat sampah.
    o Rajin mencuci tangan dengan benar.

Virus Covid-19 merupakan ujian KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN kita. Mari dengan wabah Corona Covid-19 ini, kita membangun budaya KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN.

Ayo kita bisa.

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #2

Tantangan menghadapi Covid-19 adalah KEDISISPLINAN

Yang sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi Covid-19 ini adalah kebiasaan DISIPLIN kita bangsa Indonesia yang kita akui masih RENDAH. Padahal untuk melawan Covid-19 memerlukan KEDISIPLINAN.

Italia dan Iran adalah contoh buruk bagi kita. Memburuknya penyebaran Covid-19 di kedua negara itu banyak disebabkan oleh ketidakdisiplinan sebagian generasi muda mereka yang meremehkan Covid-19. Mereka tidak mengindahkan anjuran dan pembatasan bepergian atau instruksi lockdown dari pemerintah mereka. Libur sekolah dan tutup kantor yang ditujukan agar mereka tinggal di rumah mengkarantina diri, malah dipakai begadang dan bepergian kesana kemari, berlibur, bahkan pulang kampung. Karena merasa masih muda dan kondisi tubuh prima, mereka sangat yakin bahwa imunitas mereka akan menang melawan Covid-19.

Dampak dari ketidakdisplinan mereka itu sangat parah. Ketika mereka berada di tempat wisata, ketika mereka berada di kampung, mereka menularkan Covid-19 kepada siapa saja yang mereka temui, yang jumlahnya sangat banyak. Termasuk diantaranya adalah orang-orang tua terkasih mereka, yang rata-rata sudah berusia lanjut. Disini penyebaran Covid-19 menjadi meluas ke seluruh penjuru negeri dan memakan banyak korban.

Dilaporkan Singapura merupakan salah satu negara yang sukses menangani Covid-19, tidak lain karena kebiasaan DISIPLIN masyarakatnya.

Maka kalau kita tidak bisa DISIPLIN menghadapi Covid-19, tidak membutuhkan waktu lama, Indonesia akan menyalip posisi Italia dan Iran dalam tingkat terjangkit maupun tingkat tidak selamat.

Tidak ada pilihan, mari kita DISIPLIN dalam turut serta memutus tali penularan Covid-19 dengan berdiam di rumah, menjaga kondisi kesehatan, menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan benar, dst. Mari seluruh bangsa Indonesia bergandengan tangan kompak melawan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI. Ayo kita bisa.

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »
Seminar Safety Leadership untuk Pengawas PT KPC

Seminar Safety Leadership untuk Pengawas

PT Kaltim Prima Coal

Sangatta, 5-6 Maret 2020

Simon KefiKesan saya setelah mengikuti pelatihan ini saya merasa puas, karena semakin di refresh tentang aturan-aturan sebagai leader yang membawahi banyak orang di tambang. Jadi dengan adanya pelatihan ini, membuat saya jadi lebih sadar bagaimana menempatkan diri sebagai seorang pengawas terutama menunjukkan keteladanan saya. Sehingga bisa dicontoh oleh bawahan-bawahan saya. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana saya menciptakan kepercayaan kepada diri saya sendiri dan kepercayaan itu harus jaga penuh, sehingga posisi saya didepan teman-teman merasa di hargai. Dan pelatihan yang saya ikuti ini bisa menghasilkan keselamatan kepada rekan-rekan kerja saya. Terima kasih

Simon Kefi
PT Thiess Contractors Indonesia
Mining Supervisor

 

RahmanLuar biasa pelatihan hari ini, sangat menginspirasi sekali ilmu yang sudah diberikan oleh Pak Dwi, dan betul-betul memotivasi kita agar mampu menjalankan tugas sebagai leader dengan baik, sebagai manager dengan baik. Sehingga leadership ini bisa tumbuh dan apa yang kemudian diceritakan, safety itu sebagai budaya, itu betul-betul tercapai. Seminar ini sangat langka, saya belum pernah mengikuti seminar yang dalam waktu 4 jam, tetapi bisa membuat kita berfikir, melompat untuk bagaimana membangun culture safety yang baik ditempat kerja. Saya berharap ini bisa kami implementasikan di PT Surveyor Indonesia dan juga tentu ada lagi seminar seperti ini, dan kami bisa ikut lagi dikegiatan IndoSHE. Terima kasih.

Rahman
PT Surveyor Indonesia
Site Manager (PJO)

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI #1

Covid-19 sangat menular, tetapi bisa kita stop kalau DISIPLIN

Corona jenis Covid-19 sangat menular, bisa memakan korban jiwa, tetapi bisa sembuh, kalau kita DISIPLIN dan PEDULI.

Dengan telah lebih dari 140 negara terjangkit Covid-19, sekarang ini bisa dikatakan bahwa di ujung dunia manapun kita berada, kita memiliki potensi yang sama untuk terpapar Covid-19. Yang membedakan kita bisa melewatinya dengan aman atau tidak, adalah tidak panik, DISIPLIN dan PEDULI.

Covid-19 SANGAT MUDAH menular dengan lewat kontak fisik (bersentuhan, terkena droplet atau percikan dari mulut hidung orang lain atau memegang benda yang baru dipegang oleh orang lain). Covid-19 tidak menular lewat udara.

Cara pencegahannya juga relatif sederhana, sangat umum yaitu menjaga kondisi tubuh tetap fit, makan sehat, olah raga teratur, istirahat cukup, rajin cuci tangan dengan sabun, hidup bersih, rumah kantor dibersihkan, menghindari keramaian, istirahat cukup, dst. Agar kita tidak banyak terpapar dan memberi kesempatan tubuh kita mengeluarkan antibodi untuk melawan Covid-19. Sederhana, sangat umum. Tetapi membutuhkan KEDISISPLINAN.

Masa inkubasi Covid-19 adalah 14 hari. Artinya, sejak virus Covid-19 masuk ke tubuh, perlu 14 hari virus berkembang biak di dalam tubuh sampai mencapai jumlah yang cukup untuk membuat gejala penyakit muncul, bisa dirasakan atau dilihat. Berita buruknya, sebelum seseorang menyadari bahwa dirinya terjangkit Covid-19, selama 14 hari tersebut ia sudah bisa menularkan Covid-19 kepada siapa saja ia berinteraksi. Ini jumlahnya bisa sangat banyak bagi orang yang aktif. Disini bahayanya. Sehingga KEDISIPLINAN dan KEPEDULIAN sangat menentukan.

Ini sangat penting. Kalau tidak, kita akan TELAT terus. Yaitu ketika ditemukan seorang pasien terinfeksi Covid-19, baru ditelusuri 14 hari ke belakang, ia telah kontak dengan siapa saja.

Tingkat kesembuhan Covid-19 dilaporkan mencapai lebih dari 50% persen, dan ini terus naik dari hari ke hari, sementara prosentase meninggal sekitar 3% di bawah SARS, MERS yang mencapai 10%. Artinya peluang untuk sembuh dari Covid-19 tinggi. Tetapi ya itu tadi, hanya kalau kita DISIPLIN dan PEDULI.

Yang TIDAK DISIPLIN, bukan hanya akan membuat ia berpotensi besar terkena Covid-19, juga akan menularkan kepada orang lain yang tidak berdosa. Suatu perbuatan tidak terpuji.

Mari kita tetap disiplin dan peduli

Oleh: Dwi Pudjiarso

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 10

Gaya hidup seperti apa yang Covid-19 tidak suka? Setelah kita ketahui bahwa virus Covid-19 itu adalah molekul yang bagian luarnya dilapisi selubung protein atau lemak, maka di bagian itulah kelemahan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 9

Apakah virus Covid-19 mati oleh antibiotik? Tidak. Virus bukan makhluk hidup.  Virus itu suatu molekul protein (DNA) yang bagian luarnya tertutup lapisan atau selubung lemak pelindung.  Karena bukan »

Kalahkan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI 8

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit. Benar sekali.  Saat ini bukan waktu yang tepat untuk ke Rumah Sakit, apapun alasannya. Kecuali DARURAT.  Mengapa? Agar fasilitas medis dan tenaga »