“Karyawan baru itu ibarat selembar kertas yang putih bersih, jadi buatlah program induksi perusahaan anda menjadi coretan tebal pertama komitmen K3 di hati mereka, pada hari pertama mereka menjejakkan kaki di perusahaan yang tidak akan terhapus oleh apapun selamanya.”

– Dwi Pudjiarso

Namun menyedihkan, program induksi yang ada selama ini kebanyakan baru sebatas menggugurkan kewajiban.  Anda?

“Usulan sebaik apapun, kalau tercemari aroma kepentingan pribadi di dalamnya, akan memberikan indikasi masih rendahnya kelas profesionalisme anda.”

 

– Dwi Pudjiarso

Ada di kelas manakah anda?

“Proposal yang baik adalah yang dibuat untuk berkontribusi mencapai impian atasan, dengan gaya bahasa dan pola pikir mereka, murni untuk kebaikan perusahaan, serta tidak tercemar sedikitpun dengan kepentingan pribadi anda.  Karena andapun hanya akan curhat kepada orang yang anda menaruh kepercayaan.”

– Dwi Pudjiarso

Periksa kembali, jangan-jangan proposal kita selama ini kita buat menurut pola pikir kita sendiri.

“Job description adalah minimum requirement yang tidak akan membawa anda kemana-mana sampai pensiun.  Kalau anda ingin berkembang, go beyond, cicipi job description atasan dan job description peers anda sebanyak-banyaknya dengan cara membantu mereka tanpa pamrih. Tanpa terasa anda sudah sampai di atas.”

– Dwi Pudjiarso

Mari kita renungkan apakah hidup kita selama ini terkurung di dalam sel kerangkeng job description kita yang sempit dan pengap?

“Di organisasi apapun tidak ada manusia bintang yang tidak mendapat pekerjaan, jadi kalau anda baru selesai magang 3 bulan di suatu perusahaan, anda tidak ditawari bekerja, terimalah kenyataan bahwa anda memang hanya manusia biasa-biasa saja, bukan manusia bintang.”

– Dwi Pudjiarso

Tahu dirilah.

“Apapun profesi anda sekarang, itu adalah pekerjaan terbaik anda di dunia saat ini, oleh karena itu kerjakanlah habis-habisan dengan seluruh kemampuan terbaik anda, untuk menghasilkan output yang dunia akan salut dan angkat topi pada anda, serta akan mengenangnya lama.”

– Dwi Pudjiarso

Harapan pengusaha Batubara bagi calon Presiden dan Wakil Presiden

Indonesian President Joko Widodo and his challenger Prabowo Subianto (R) attend a ceremony marking the start of the campaigning period for next year's election in Jakarta, Indonesia, September 23, 2018. REUTERS/Darren WhitesideDirektur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengharapkan, siapapun Presiden terpilih nanti harus mampu mendorong industri pertambangan barubara agar memaksimalkan sumber energi untuk perekonomian.

“Siapapun Presiden terpilih kami harapkan mampu mengotimalkan dan memanfaatkan potensi kekayaan batubara untuk kemakmuran masyarakat,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).

Hendra mengharapkan nantinya hasil produksi batubara dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang paling murah bagi masyarakat dan juga sebagai sumber pendapatan negara untuk menggerakkan perekonomian nasional maupun regional.

Ia menilai masa kampanye ini merupakan hal penting untuk para pelaku usaha melihat janji-janji serta program kerja calon presiden dan wakil presiden.

Sementara mengenai kriteria presiden, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI), Wargono Soenarko mengungkapkan presiden terpilih nantinya harus memiliki keberanian dan kejujuran. Lebih lanjut ia mengharapkan nantinya dapat lebih memajukan sektor industri.

Ia juga meminta agar pemerintah lebih memperhatikan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengeboran minyak, gas, dan panas bumi karena bagaimanapun mereka juga termasuk aset bangsa yang perlu dijaga.

Sumber – https://nasional.kontan.co.id

Konsultasi Pengembangan KO Pertambangan dan SMKP Minerba

Konsultasi Pengembangan KO Pertambangan
dan SMKP Minerba

PT Vale Indonesia

Sorowako, 18-21 September 2018

PPSDM GEOMINERBA

Train the Trainer POM

PPSDM GEOMINERBA

Bandung, 6-7 September 2018