Gapki perkirakan konsumsi biodiesel domestik tahun ini 3,72 juta Ton

NULLGabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia memperkirakan konsumsi biodiesel tahun ini akan mencapai 3,72 juta Ton. Angka ini naik pesat dibandingkan konsumsi biodiesel tahun lalu yang sebesar 2,21 juta ton.

Wakil Ketua Umum III Gapki bidang Urusan Perdagangan dan Keberlanjutan Togar Sitanggang mengatakan, peningkatan konsumsi didorong oleh implementasi B20.

Togar berpendapat, program perluasan B20 yang dilakuan pemerintah sejak September sudah sukses. Ini melihat realisasi penyaluran B20 untuk non PSO sudah sebesar 74% dan di bulan Oktober mencapai sekitar 80%.

“Kalau kita bilang program B20 tidak berjalan, saya tidak bisa bilang kalau 74% itu tidak sukses. B20 sukses, tapi memang tidak 100%,” tutur Togar, Jumat (3/11).

Sementara di tahun depan, konsumsi biodiesel diperkirakan akan mencapai 5,5 juta ton. Peningkatan yang signifikan ini dikarenakan implementasi B20 yang sudah berjalan baik.

Menurut Togar, kendala logistik yang menjadi hambatan penyaluran biodiesel sudah dapat diselesaikan di tahun depan. Apalagi, titik penyaluran B20 ini akan disederhanakan.

Meski konsumsi di dalam meningkat di tahun mendatang, ekspor biodiesel justru akan mengalami penurunan. Ekspor tahun depan diperkirakan akan sebesar 1 juta ton dan ekspor tahun ini yang sebesar 1,72 juta ton.

Ekspor tahun ini pun meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang sebesar 163.000 ton. “Ekspor tahun ini meningkat karena harga diesel itu mahal, jadi orang mau nyampur. Ekspornya ada banyak, ke China, ada Eropa, Korea, dan lainnya,” kata Togar.

Sumber – https://industri.kontan.co.id

Harga Batu Bara Acuan Makin Merosot

Harga Batu Bara Acuan Makin MerosotKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis harga batu bara acuan (HBA) untuk November 2018 berada pada posisi USD97,90 per ton.

“HBA Oktober 2018 USD97,90,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin, 5 November 2018.

Posisi tersebut mengalami penurunan 2,97 persen dibandingkan harga batu bara acuan pada Oktober 2018 yang sebesar USD100,89 per ton.

Agung menjelaskan penurunan tersebut dipengaruhi oleh pembatasan kuota impor Tiongkok yang masih berlanjut. Sehingga menyebabkan permintaan batu bara dari negara tersebut ikut melemah.

Kemudian penundaan pengiriman batu bara dari Australia khususnya untuk pengaruh harga pada index Newcastle terkendala karena masalah pendistribusian batu bara menggunakan kereta api.

“Serta kelebihan pasokan batu bara dari Indonesia di mana lesunya permintaan batu bara dari pasar Tiongkok dan India,” tutur Agung.

Selain itu dia bilang ada empat faktor yang mempengaruhi pembentukan harga yakni Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Global Newcastle Index (GCNC) dan index platt’s. Dia mengatakan empat indikator tersebut mengalami penurunan.

“ICI turun 0,43 persen, NEX turun 5,14 persen, GCNC turun sebesar 4,10 persen dan indext Platt’ turun 1,25 persen,” jelas dia.

Sumber – http://ekonomi.metrotvnews.com

Quote Islami 002 R01 Renungkanlah diri anda, masa lalu, masa kini, dan masa depan anda. Karena pengetahuan yang paling berharga adalah pengetahuan tentang dirinya. Siapa yang berhasil mengenal sifat dirinya, maka dia berpotensi mengenal sifat Tuhannya. 

– M. Quraish Shihab

“The challenge of leadership is to be strong, but not rude; be kind, but not weak; be bold, but not bully; be thoughtful, but not lazy; be humble, but not timid; be proud, but not arrogant; have humor, but without folly.”

– Jim Rohn

 

.

“From now on, we’re not going to budget for safety. As soon as anyone identifies anything that could get someone hurt, I want you to fix it and I will figure out how to pay for it.”

 

– Paul O’Neill

“Jadilah orang yang berpikir luas, carilah seribu satu alasan
untuk membenarkan perilaku orang yang berbuat buruk kepada kita.” 

 – Dr. Aidh Al-Qarni

Latar belakang

  • Siapa yang punya kontrol, ia yang bertanggung jawab. Jangan pernah meminta tanggung jawab kepada orang yang tidak punya kontrol.  Terutama di bidang safety.
  • Kebutuhan untuk bisa memonitor semua area owner secara terukur dengan cepat baik untuk mengetahui progress penerapan suatu program safety maupun untuk memonitor status kinerja masing-masing area owner di suatu organisasi membutuhkan tool yang memungkin kontrol yang close the loop, tuntas.

Tujuan

  • Agar jelas bahwa safety merupakan tanggung jawab pemilik area
  • Tegas jalur komando dari posisi paling atas saampai ke paling bawah.
  • Tidak abu-abu jalur akuntabilitas atau tanggung gugat dari karyawan dari posisi paling bawah ke ke paling atas

Ruang lingkup

  • Berlaku terhadap tanggung jawab menjaga keselamatan anak buah ataupun aset perusahaan
  • Dari posisi teratas sampai pada jenjang posisi yang membawahi pekerja di lapangan.
  • Berlaku dalam hal pinjam meminjam peralatan atau anak buah, yang punya kontrol terhadap alat sewaktu dipinjam, ia yang bertanggung jawab.

Tips

  • Daftar area owner dibuat mengikuti jalur organisasi perusahaan, dari posisi paling atas ke paling bawah.
  • Buat dengan mendaftar nama-nama departemen kemudian dirinci hingga seksi dan sub seksi (bila ada), kalau perusahaan skala besar berati didaftar dari divisi.
  • Berurutan mulai jenjang organisasi teratas yaitu, departemen, dilanjut ke jenjang seksi di bawahnya, terus ke jenjang sub seksi di level terbawah.
  • Apabila di bawah departemen atau seksi terdapat kontraktor, atau divisi punya kontraktor maka letakkan langsung di bawahnya departemen atau seksi yang membawahi.
  • Setiap baris departemen, seksi, atau sub seksi, dilengkapi dengan nama pimpinan kadep, kasie, atau kasubseksi.
  • Pekerja outsource (labour supply) yang bekerja di crew yang dibawahi oleh pengawas perusahaan owner, tidak perlu ditulis nama perusahaannya, tetapi manpower dan manhoursnya harus dimasukkan ke sub seksi atau seksi di mana ia bekerja..
  • Tuliskan nama personel safety yang bertanggung jawab mengasuh seksi atau departemen itu di kolom terakhir untuk baris departemen itu.
  • Jangan sampai ada grup kerja yang terlewat.
  • Untuk bagian yang masih abu-abu atau belum jelas di bawah siapa dan melaporke siapa, tulis saja terlebih dahulu sepengetahuannya, untuk kemudian diklarifikasi kepada HR atau atasan.
  • Pastikan jelas letak tanggung safety dari semua visitor (konsultan, labour supplier, termasuk mine inspector, kepala dishub, polisi, dsb) sehingga manhournya masuk ke departemen usernya.
  • Untuk jabatan kepala grup kerja yang diisi oleh 2 orang (back to back), ditulis kedua namanya.
  • Daftar area owner ini adalah dokumen yang hidup, jika ada pergantian pejabat, maka dipastikan penggantiannya kembali ke posisi yang ditinggalkan.
  • Daftar area owner dapat dipakai untuk mengukur pencapaian leading dan lagging indicator dari masing-masing sub seksi, seksi, departemen.

Contoh:

LEADING INDICATOR LAGGING INDICATOR
LEADING INDICATOR  LAGGING INDICATOR

 

Unduh PDF-03

“There are still many causes worth sacrificing for,
so much history yet to be made.”

– Michelle Obama

 

“Masih banyak cara layak hidup ini dikorbankan,
karena masih banyak sejarah yang belum ditulis”.

Penerbitan IUPK definitif Freeport Indonesia masih menggantung

Pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia - Tambang Grasberg di Tembagapura, Mimika, Papua. KONTAN/Lamgiat Siringoringo/18/08/2018Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menggantung. Hingga kini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum menerbitkan IUPK definitif.

Nafas perizinan PTFI sampai sekarang masih tersendat karena harus diperpanjang setiap bulan. Hingga bulan ini, PTFI masih mengandalkan IUPK Sementara yang pada periode ini akan berakhir pada 31 Oktober 2018.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyebut, semua proses perizinan menuju terbitnya IUPK definitif masih dievaluasi. “Ya nanti kita lihat, sedang dievaluasi semuanya,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (22/10).

Sebelumnya, Bambang bilang, status IUPK yang masih Sementara ini tak lepas dari proses divestasi 51% saham PTFI oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang belum rampung. Menurut Bambang, setelah proses divestasi dinyatakan usai, pihaknya bisa mengeluarkan IUPK selama 2 x 10 tahun setelah habis masa kontrak pada tahun 2021.

Artinnya, IUPK dengan masa 2 x 10 tahun itu tidak berarti langsung diberikan hingga tahun 2041. Sehingga IUPK yang akan langsung diberikan adalah sampai tahun 2031, karena masing-masing periode memiliki persyaratan yang harus dipenuhi.

“Masing-masing dalam kondisional, ada persyaratannya. Jadi sampai 2031 langsung diberikan, tapi yang 2041 nanti, sepanjang dia (Freeport Indonesia) memenuhi persyaratan, ya bisa,” jelas Bambang.

Sementara Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin yakin, penyelesaian divestasi 51% saham PTFI bisa selesai sebelum tutup tahun ini. Pada bulan Desember, Budi optimis bisa mendapatkan pendanaan senilai US$ 3,85 miliar dari sindikasi delapan bank asing untuk melunasi divestasi ini.

Menurut Budi, agar divestasi ini bisa selesai, maka harus ada sejumlah hal yang mesti terlebih dulu diselesaikan. Yakni penerbitan IUPK, stabilitas investasi, dan komitmen pembangunan smelter.

“Untuk divestasi, IUPK mesti ke luar, stabilitas investasi mesti selesai dengan Kemenkeu. Smelternya juga mesti ada kesepakatan degan ESDM dalam bentuk IUPK. Nah di dalam IUPK itu juga ada klausula mengenai kewajiabn lingkungan yang harus diselesaikan,” jelas Budi saat ditemui di DPR RI, pekan lalu.

Sementara Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Susigit menegaskan, divestasi harus terlebih dulu diselesaikan agar IUPK definitif bisa terbit. “Sudah berulang-ulang dijelaskan, ada empat isu dan salah satunya divestasi yang harus selesai, baru IUPK definitif terbit. Nggak pernah dan tidka akan terbalik,” tandasnya.

Sumber – https://industri.kontan.co.id/

Jangan Sia-siakan Momentum

Momentum berperan besar terhadap keberhasilan penerapan suatu program apapun termasuk safety. Ojek payung akan laris hanya pada waktu hujan, dan momentum terbaik adalah jam pulang kantor. Kepekaan mendeteksi adanya momentum dan bisa memakainya dengan baik akan berdampak besar terhadap tingkat keberhasilan suatu program, pun pada program keselamatan kerja.

Sebetulnya, apa yang disebut momentum? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi umum  momentum/mo·men·tum/ /moméntum/ n 1 saat yang tepat; 3 kesempatan.

Momentum biasanya tidak bertahan lama.  Momentum itu hanya singkat.  Momentum cepat basi.  Tergantung kasusnya, momentum bisa berusia dalam hitungan tahun, bulan, minggu, hari, tapi ada juga yang hanya hitungan jam, menit atau bahkan detik.

Kondisi mental karyawan yang shock akibat adanya kecelakaan kerja di perusahaannya atau di perusahaan lain, bisa hanya berusia dalam hitungan hari.  Artinya, apabila kita ingin mengambil peluang dari kondisi ini untuk membangun kesadaran serta mengajaknya membenahi program safety tertentu, waktu yang paling tepat adalah sesegera mungkin pada hari-hari setelah terjadinya kecelakaan.

Contoh lain, jika ingin sukses melakukan penggalangan dana dari masyarakat untuk membantu suatu bencana, momentumnya paling hanya bertahan 1-2 minggu.  Itupun kalau pemberitaan tentang bencana itu diangkat terus menerus oleh media sosial atau meeting-meeting dalam kurun waktu tersebut. Oleh karena itu, untuk menyukseskan program safety kita, disamping unsur-unsur mengenali masalah, memahami audience, membuat action plan, berbagi peran, melibatkan karyawan, dsb kita perlu menambahkan unsur memanfaatkan “momentum”.  Lebih khusus lagi karena masa basi “momentum” sangat pendek.

Banyak momentum yang tidak bisa kita rencanakan, sehingga ketika momentum itu tiba, tidak ada pilihan kecuali kita harus mengalahkan agenda-agenda lain yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. 

Tetapi  sesungguhnya momentum bisa diciptakan.

Jenis kegiatan safety yang terbanyak bisa menciptakan momentum adalah pelatihan. Pelatihan yang baik akan menghasilkan peserta yang memahami pengetahuan tentang topik pelatihan dengan baik, memiliki keterampilan menjalankannya, serta termotivasi kuat untuk menerapkan di lapangan segera setelah usai pelatihan.  Sekembali ke tempat kerja itulah momentum tertinggi. Ketika karyawan kembali ke lapangan belum ada program untuk menerapkan pelatihan yang baru diselesaikannya, tidak mendapat sambutan positif atau dukungan dan arahan dari atasannya, maka motivasi mereka untuk menerapkan akan punah dalam waktu singkat. 

Mengapa momentum itu penting?  Karena pada moment-moment itulah state of mind seseorang atau sekelompok orang sedang di puncak kesiapan menerima sesuatu.  Kondisi emosi mereka sedang terbuka untuk diisi sesuatu.  Attitude mereka dalam keadaan paling siap untuk menangkap sesuatu.  Ibaratnya seperti gelas yang sudah dikosongkan dan sangat siap untuk diisi minuman apapun.  Itulah momentum.

Momentum harus dikenali dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebelum basi.  Sebaliknya sebelum menerapkan suatu program, lakukanlah sesi semacam awareness agar momentum itu terbentuk.  Momentum biasanya menyertai kondisi-kondisi di bawah ini:

Event

Perilaku menyia-nyiakan momentum

Gunakan momentum secara maksimal

  • Investigasi TKP
  • Investigasi TKP lengkap baru dilakukan setelah dapat berita dari tim medis bahwa kondisi cedera korban serius
  • Lakukan investigasi TKP segera tanpa tunda sebelum bekas-bekas hilang karena cuaca atau aktivitas manusia.
  • Wawancara saksi langsung kecelakaan
  • Beberapa saksi langsung diijinkan pulang untuk dilanjutkan wawancara keesokan harinya
  • Untuk memperoleh informasi yang original tanpa pengaruh atau tekanan, wawancarai semua saksi langsung kecelakaan sampai selesai sebelum mereka diijinkan.
  • Paska kecelakaan tragis
  • Puas dengan membebankan penyebab kecelakaan hanya pada satu orang dan telah memberinya tindakan disiplin
  • Tindak lanjuti dengan audit kasus, untuk mengetahui seberapa jauh penyebab kecelakaan jenis itu telah menjadi common practice di seluruh area operasi perusahaan.
  • Paska mendapat penalty dari pemerintah
  • Masih berpikir kecil dan lokal
  • Kesempatan memperbaiki strategi besar penerapan keselamatan termasuk pola hubungan kerja dengan para mitra kerja kontraktor yang selama ini mungkin telah menjadi penghambat efektivitas penerap program yang dibatasi oleh isi kontrak kerja dengan mereka.
  • Paska pelatihan
  • Setelah pelatihan selesai perusahaan belum menyiapkan  program penerapan yang terukur, setiap peserta sekedar diminta kesadarannya untuk menerapkan topik training itu sendiri-sendiri
  • Persiapkan program penerapan topik yang ditrainingkan itu sebelum pelatihan dimulai, sehingga usai pelatihan peserta bisa langsung menerapkan tanpa ada waktu kosong
  • Karyawan pulang training dari luar jobsite
  • Tidak ada kegiatan yang berbeda, semua berjalan normal-normal saja.
  • Usai pelatihan, karyawan harus diberikan akuntabilitas, bisa membuat program baru atau memodifikasi program yang sudah ada.
  • Paska safety induction perusahaan
  • Karyawan bekerja normal
  • Berikan karyawan baru induksi area kerja dan bila perlu diteruskan dengan on the job training dimentori oleh karyawan yang senior.

 

Menyiapkan program yang bisa mewadahi penerapannya adalah sama pentingnya dengan memberikan pelatihan itu sendiri.  Menyiapkan program yang harus dijalankan untuk karyawan yang dikirim pelatihan eksternal, sama pentingnya dengan membiayai mereka pergi training.

Marilah kita siapkan program penerapannya bersamaan dengan menyiapkan pelatihannya.  Mari kita manfaatkan setiap momentum untuk menghasilkan penerapan program safety setinggi-tingginya.  Selamat.

 

Artikel Jangan Sia-siakan Momentum_Majalah KATIGA

Terbit dimajalah KATIGA

Edisi No.67 I Agustus – September 2018 I Hal 49