Tantangan menghadapi Covid-19 adalah KEDISISPLINAN
Yang sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi Covid-19 ini adalah kebiasaan DISIPLIN kita bangsa Indonesia yang kita akui masih RENDAH. Padahal untuk melawan Covid-19 memerlukan KEDISIPLINAN.
Italia dan Iran adalah contoh buruk bagi kita. Memburuknya penyebaran Covid-19 di kedua negara itu banyak disebabkan oleh ketidakdisiplinan sebagian generasi muda mereka yang meremehkan Covid-19. Mereka tidak mengindahkan anjuran dan pembatasan bepergian atau instruksi lockdown dari pemerintah mereka. Libur sekolah dan tutup kantor yang ditujukan agar mereka tinggal di rumah mengkarantina diri, malah dipakai begadang dan bepergian kesana kemari, berlibur, bahkan pulang kampung. Karena merasa masih muda dan kondisi tubuh prima, mereka sangat yakin bahwa imunitas mereka akan menang melawan Covid-19.
Dampak dari ketidakdisplinan mereka itu sangat parah. Ketika mereka berada di tempat wisata, ketika mereka berada di kampung, mereka menularkan Covid-19 kepada siapa saja yang mereka temui, yang jumlahnya sangat banyak. Termasuk diantaranya adalah orang-orang tua terkasih mereka, yang rata-rata sudah berusia lanjut. Disini penyebaran Covid-19 menjadi meluas ke seluruh penjuru negeri dan memakan banyak korban.
Dilaporkan Singapura merupakan salah satu negara yang sukses menangani Covid-19, tidak lain karena kebiasaan DISIPLIN masyarakatnya.
Maka kalau kita tidak bisa DISIPLIN menghadapi Covid-19, tidak membutuhkan waktu lama, Indonesia akan menyalip posisi Italia dan Iran dalam tingkat terjangkit maupun tingkat tidak selamat.
Tidak ada pilihan, mari kita DISIPLIN dalam turut serta memutus tali penularan Covid-19 dengan berdiam di rumah, menjaga kondisi kesehatan, menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan benar, dst. Mari seluruh bangsa Indonesia bergandengan tangan kompak melawan Covid-19 dengan DISIPLIN dan PEDULI. Ayo kita bisa.
Oleh: Dwi Pudjiarso