pertambangan batubara ADARO Indonesia PT Adaro Energy Tbk ADRO

pertambangan batubara ADARO Indonesia PT Adaro Energy Tbk ADRO

Tahun ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 450 juta – US$ 600 juta. Nilai ini lebih rendah dibanding alokasi capex tahun lalu.

Pada tahun 2018 ADRO mengalokasikan capex senilai US$ 750 juta – US$ 900 juta. Lantas, bagaimana alokasi capex emiten tambang batubara ini?

Chief Financial Officer Adaro Energy Lie Luckman mengatakan, capex tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan operasional, perawatan alat, hingga pengembangan Adaro Group.

Dari US$ 600 juta, sebanyak US$ 200 juta akan dialokasikan untuk peremajaan dan perawatan alat berat di PT Saptaindra Sejati (SIS). SIS merupakan kontraktor pertambangan modern di bawah naungan ADRO yang beroperasi di Berau, Kalimantan Timur.

Selanjutnya, dana capex juga akan digunakan untuk pengembangan tambang Adaro Metcoal Companies (AMC). Adapun pengembangan AMC nantinya berupa pengembangan infrastruktur, pembangunan jalur pengangkutan batubara, hingga penyiapan processing plant batubara.

Nantinya, pengembangan tambang AMC akan menghabiskan US$ 200 juta dana capex.

Sementara sisanya, akan digunakan untuk pemeliharaan dan pegembangan di lingkup Adaro Indonesia maupun PT Maritim Barito Perkasa (MBP).
“MBP merupakan shipping company milik kami,” ujar Luckman saat Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia. 

Luckman menambahkan, saat ini pendanaan capex seluruhnya berasal dari kas internal. ADRO pun belum membuka pintu untuk menggalang dana dari pihak eksternal termasuk pihak perbankan.

“Internal kas kami masih cukup untuk pembiayaan capex 2019,” pungkas Luckman.

 
Reporter: Akhmad Suryahadi 
Editor: Noverius Laoli

Sumber: https://www.kontan.co.id/

Berikan Komentar