Latar belakang

  • Siapa yang punya kontrol, ia yang bertanggung jawab. Jangan pernah meminta tanggung jawab kepada orang yang tidak punya kontrol.  Terutama di bidang safety.
  • Kebutuhan untuk bisa memonitor semua area owner secara terukur dengan cepat baik untuk mengetahui progress penerapan suatu program safety maupun untuk memonitor status kinerja masing-masing area owner di suatu organisasi membutuhkan tool yang memungkin kontrol yang close the loop, tuntas.

Tujuan

  • Agar jelas bahwa safety merupakan tanggung jawab pemilik area
  • Tegas jalur komando dari posisi paling atas saampai ke paling bawah.
  • Tidak abu-abu jalur akuntabilitas atau tanggung gugat dari karyawan dari posisi paling bawah ke ke paling atas

Ruang lingkup

  • Berlaku terhadap tanggung jawab menjaga keselamatan anak buah ataupun aset perusahaan
  • Dari posisi teratas sampai pada jenjang posisi yang membawahi pekerja di lapangan.
  • Berlaku dalam hal pinjam meminjam peralatan atau anak buah, yang punya kontrol terhadap alat sewaktu dipinjam, ia yang bertanggung jawab.

Tips

  • Daftar area owner dibuat mengikuti jalur organisasi perusahaan, dari posisi paling atas ke paling bawah.
  • Buat dengan mendaftar nama-nama departemen kemudian dirinci hingga seksi dan sub seksi (bila ada), kalau perusahaan skala besar berati didaftar dari divisi.
  • Berurutan mulai jenjang organisasi teratas yaitu, departemen, dilanjut ke jenjang seksi di bawahnya, terus ke jenjang sub seksi di level terbawah.
  • Apabila di bawah departemen atau seksi terdapat kontraktor, atau divisi punya kontraktor maka letakkan langsung di bawahnya departemen atau seksi yang membawahi.
  • Setiap baris departemen, seksi, atau sub seksi, dilengkapi dengan nama pimpinan kadep, kasie, atau kasubseksi.
  • Pekerja outsource (labour supply) yang bekerja di crew yang dibawahi oleh pengawas perusahaan owner, tidak perlu ditulis nama perusahaannya, tetapi manpower dan manhoursnya harus dimasukkan ke sub seksi atau seksi di mana ia bekerja..
  • Tuliskan nama personel safety yang bertanggung jawab mengasuh seksi atau departemen itu di kolom terakhir untuk baris departemen itu.
  • Jangan sampai ada grup kerja yang terlewat.
  • Untuk bagian yang masih abu-abu atau belum jelas di bawah siapa dan melaporke siapa, tulis saja terlebih dahulu sepengetahuannya, untuk kemudian diklarifikasi kepada HR atau atasan.
  • Pastikan jelas letak tanggung safety dari semua visitor (konsultan, labour supplier, termasuk mine inspector, kepala dishub, polisi, dsb) sehingga manhournya masuk ke departemen usernya.
  • Untuk jabatan kepala grup kerja yang diisi oleh 2 orang (back to back), ditulis kedua namanya.
  • Daftar area owner ini adalah dokumen yang hidup, jika ada pergantian pejabat, maka dipastikan penggantiannya kembali ke posisi yang ditinggalkan.
  • Daftar area owner dapat dipakai untuk mengukur pencapaian leading dan lagging indicator dari masing-masing sub seksi, seksi, departemen.

Contoh:

LEADING INDICATOR LAGGING INDICATOR
LEADING INDICATOR  LAGGING INDICATOR

 

Unduh PDF-03

Komentar(1)

  1. Mudiono

    Reply

    Sangat Bagus….
    Wajib di tindak lanjuti dan di laksanakan ….

Berikan Komentar